Agam - Wabah virus corona (covid-19) mulai berdampak pada sektor usaha perhotelan dan restoran. Hal ini terjadi di Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi serta daerah lain di Sumatera Barat.
Keputusan ini bisa saja berubah sesuai kebijakan terbaru pemerintah.
Bahkan, demi meminimalisir dampak penularan covid-19, Parkside Nuansa Maninjau Resort akan menutup penerimaan tamu terhitung Jumat, 3 April 2020.
General Manager Parkside Nuansa Maninjau Resort, Metyulzaheri mengatakan keputusan berat itu terpaksa ditempuh demi kemaslahatan banyak pihak.
"Kami berterimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah menetapkan kebijakan tanggap darurat. Agar ikut berkontribusi memutus mata rantai penularan virus covid-19, kami harus melakukan penutupan sementara," katanya, Kamis, 2 April 2020.
Menurut Heri, kebijakan tersebut mulai diterapkan hingga tanggal 16 April 2020 mendatang. "Keputusan ini bisa saja berubah sesuai kebijakan terbaru pemerintah. Kami akan terus monitor sampai kondisi memungkinkan untuk beroperasi kembali," katanya.
Menurutnya, selain menutup penerimaan tamu, pihaknya juga terpaksa merumahkan sejumlah karyawan. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan selama masa tanggap darurat berlangsung.
"Kepada tamu, pelanggan dan mitra, kami meminta maaf atas pembatalan sejumlah reservasi. Semoga wabah ini segera berlalu dan seluruh masyarakat selalu diberi kesehatan," katanya.
Terpisah, Bendahara PHRI Cabang Bukittinggi Dessy Andriany mengakui hampir 50 persen hotel dan restoran juga menerapkan kebijakan serupa. Khususnya yang tergabung dalam wadah PHRI.
"Banyak manajemen hotel mulai kewalahan atas cobaan covid-19 ini. Antara 30 hingga 70 persen karyawan juga terpaksa dirumahkan sementara,” katanya.
Di sisi lain, untuk menyikapi besarnya tanggungan biaya operasional, PHRI secara nasional telah menyurati lembaga terkait. Mulai dari pemerintah pusat, otoritas perbankan, mitra kepariwisataan hingga lembaga lain yang diharapkan dapat mencarikan solusi terbaik.
"Di daerah, kami juga sudah menyurati bupati dan walikota agar ada keringanan pajak dan retribusi. Semoga segera lahir kebijakan yang meringankan dunia perhotelan dan restoran," katanya. []