Hari Air Sedunia, Menteri LHK: Air Penting untuk Kehidupan

Menteri LHK mengajak semua pihak melihat peran air dalam dimensi yang luas karena sangat penting terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk hidup.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. (Foto:Tagar/KLHK)

Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya bersama  masyarakat dan komunitas Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), memperingati Hari Air Sedunia tahun 2021 di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di dekat badan Sungai Ciliwung tempat Komunitas GCB bekerja, dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Air bernilai untuk tanaman, untuk suplai minuman bagi manusia, kebutuhan industri, air juga bernilai untuk energi seperti listrik.

Terkait hal itu, Menteri Siti mengajak semua pihak untuk melihat peran air dalam dimensi yang luas. Menurutnya, nilai air sangat penting terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk hidup.

"Air bernilai untuk tanaman, untuk suplai minuman bagi manusia, kebutuhan industri, air juga bernilai untuk energi seperti listrik, kemudian untuk rekreasi, dan air berperan untuk politik batas wilayah bukan hanya negara tetapi juga kecamatan, hingga akhirnya air juga sangat penting untuk mitigasi iklim," tutur Menteri Siti berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, Minggu, 28 Maret 2021. 

Menteri SitiMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya bersama masyarakat dan komunitas Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) memperingati Hari Air Sedunia tahun 2021 di Jakarta. (Foto:Tagar/KLHK)

Dalam kesempatan ini, Menteri Siti berterima kasih kepada para komunitas pelestari lingkungan, seperti GCB di Sungai Ciliwung yang telah bekerja secara nyata melestarikan sumber air.

Menteri Siti menjelaskan, sungai dengan status kelas 2 di Indonesia berdasarkan PP 82/2001pada tahun 2019, adalah sebanyak 5,11 persen. Kemudian pada tahun 2020 naik menjadi 9,36 persen. Pencemaran berat di sungai berhasil ditekan hingga turun dari 53,28 persen pada tahun 2019, menjadi 42,59 persen di tahun 2020. 

Menurut Menteri Siti, hal tersebut dapat tercapai lantaran kerja keras semua pemangku kepentingan, bersama masyarakat, komunitas peduli sungai, termasuk pelaku usaha yang mendukung kegiatan. Meskipun pencemaran di sungai telah berhasil ditekan, Menteri Siti mengingatkan untuk tetap memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitar sungai. 

"Presiden Joko Widodo mengamanatkan agar melakukan pemulihan lingkungan secara besar-besaran dan terstruktur, tidak hanya menanam pohon, tapi juga menangani badan-badan sungai," tandas Menteri Siti.

Tak lupa, Menteri Siti meminta kepada semua pihak, peringatan Hari Air Sedunia dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan eksplorasi ide dan kegiatan, serta meningkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan. 

Sebab menurut Menteri Siti, masih terdapat banyak hal yang harus dipahami untuk membuat kebijakan, berdasarkan kondisi-kondisi yang terjadi di lapangan.[]

Berita terkait
KLHK: Tersangka Perusak Mangrove Belitung Segera Disidangkan
Kejaksaan Agung menyatakan, Perkara perusakan lingkungan hidup akibat reklamasi area mangrove di Belitung lengkap dan akam segera disidangkan
KLHK Gagalkan Pengiriman 65 Ekor Jalak Tunggir Merah
KLHK melalui RKW Labuan Bajo berhasil menggagalkan pengiriman 65 satwa burung Jalak Tunggir Merah.
Deforestasi Tanah Papua, KLHK: 11 LSM Tutupi Fakta Perizinan
KLHK menegaskan bahwa laporan 11 LSM mengenai deforestasi di Provinsi Papua dan Papua Barat menutupi fakta lokasi deforestasi dan perizinannya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.