Harga Meroket, Oknum TNI Tergiur Curi Cabai

Harga cabai yang meroket belakangan ini rupanya menarik perhatian oknum TNI AD berpangkat kopral dua dengan inisial OW.
Ilustrasi

Magelang, (Tagar 20/3/2017) - Harga cabai yang meroket belakangan ini rupanya menarik perhatian oknum TNI AD berpangkat kopral dua dengan inisial OW.

Oknum yang berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim) Jepara ini diduga mencuri cabai di daerah Ngablak, Kabupaten Magelang, dan pada Minggu (19/3) sore, ditangkap warga.

"Prajurit melanggar disiplin saja, sudah diselesaikan dan dilaporkan kepada komandan atasannya. Jadi saya rasa nggak ada masalah," kata Komandan Distrik Militer 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari di Magelang, Senin (20/3).

Ia mengatakan hal tersebut usai menghadiri pembukaan Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna (Piktar) XXIV Akademi TNI, Akpol, dan Praja IPDN di Lapangan Satpa Marga Kompleks Akmil Magelang.

Hendra menuturkan, berdasarkan informasi, yang bersangkutan tinggalnya di Salatiga. Saat tertangkap, yang bersangkutan sempat dihajar massa sebelum diserahkan kepada petugas.

"Informasinya begitu, tapi saya belum tahu secara nyata di lapangan. Saya belum mengecek, ini masih dalam penyelidikan," katanya.

Menyinggung motif pencurian, Dandim Hendra belum mengetahuinya karena masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga belum mengetahui siapa yang ikut mengeroyoknya.

"Saya peroleh informasi Minggu (19/3) malam, yang bersangkutan dibawa ke Getasan sudah serahkan di Denpom Salatiga. Kodim 0705/Magelang membantu dalam penyelidikannya saja," katanya.

Ketika ditanya jumlah barang bukti cabai yang dicuri, dia menyebutkan nilainya sedikit sekali. "Kalau tidak salah hanya senilai Rp 100.000," katanya.

Perwira menengah ini menghimbau segenap prajurit TNI untuk menjalankan pedoman yang ada, seperti Sapta Marga, 8 Wajib TNI, dan lainnya dalam kehidupan setiap harinya.

"Kalau melanggar ada sanksi yang harus diterima. Kalau itu kesalahan dari prajurit, saya komandan satkorwil memohon maaf kepada masyarakat. Yang jelas kepada yang bersalah akan dilakukan penegakan hukum," katanya. (rif/ant)

Berita terkait
0
Mobil Ekstremis Anti-Islam di Norwegia Ditabrak Setelah Bakar Al Quran
Pemimpin kelompok ekstremis anti-Islam di Norwegia terlibat dalam aksi kejar-kejaran mobil dengan polisi dan akibatkan tabrakan 2 Juli 2022