Jakarta - Layanan generasi kelima atau 5G telah hadir di negeri China. Penyelenggaranya yaitu China Mobile, China Unicom, dan China Telecom secara resmi meluncurkan layanan 5G, Jumat, 1 November 2019.
Dikutip dari GSM Arena, perusahaan telekomunikasi tersebut kini menawarkan paket data 5 G mulai dari 128 yuan (sekitar Rp 254 ribu) untuk 30 GB, hingga 599 yuan (sekitar Rp 1,2 juta) untuk 300 GB.
Yang menarik paket untuk konektivitas 4G berada dalam kisaran harga yang sama sehingga jaringan generasi berikutnya itu menjadi tidak premium lagi.
Dengan tiga operator utama yang menghadirkan layanan jaringan 5G, Cina secara otomatis menjadi negara dengan jaringan 5G terbesar di dunia.
Rencana pihak berwenang untuk pemasangan lebih dari 50.000 base station 5G di kota-kota utama China, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou, sudah dijangkau oleh jaringan 5G.
Sementara itu, Huawei berhasil menjual 100.000 unit Mate 30 5G hanya dalam satu menit. Hal tersebut menunjukkan minat yang besar dari pengguna layanan 5G
Pengguna yang sudah membayar 120 yuan (sekitar Rp 239 ribu) atau lebih untuk data diperkirakan akan bersemangat untuk beralih ke jaringan 5G.
Pemerintah China mengharapkan tahun 2020 ada lebih dari 110 juta pengguna beralih ke jaringan baru tersebut, atau mewakili 7 persen tingkat penetrasi, dua kali lebih tinggi dari pemimpin penetrasi 5G saat ini, Korea Selatan, dengan 3 persen dari populasi memiliki akses ke jaringan 5G. []