Harga Cabai di Aceh Tamiang Jelang Meugang Idul Adha

Menjelang Meugang Idul Adha, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, salah satunya cabai.
Pedagang cabai di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Empat hari menjelang meugang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, beberapa kebutuhan bahan pokok di Aceh Tamiang mulai merangkak naik. Harga kebutuhan yang saat ini mulai mengalami lonjakan harga adalah semua jenis cabai.

Seorang pedagang di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Ahmad Dahlawi mengungkapkan sudah dua hari ini semua jenis cabai mulai mengalami kenaikan harga. Ia mengatakan untuk harga cabai merah  sebelumnya seharga Rp 25 ribu per kilogramnya. 

Biasanya harga ini akan terus naik. Puncaknya ketika 1 atau 2 hari lagi sebelum hari raya.

"Sekarang naik menjadi Rp 35 ribu per kilo. Cabai hijau Rp 20 ribu per kilogramnya, sebelumnya Rp 17 ribu per kilo. Sedangkan cabai kecil per kilo saat ini Rp 33 ribu per kilo, sebelumnya Rp 30 ribu per kilo," kata Awi kepada Tagar, Senin, 27 Juli 2020.

puasa, Idul fitri, dan Idul Adha seperti ini.Kenaikan harga cabai, kata dia, sudah biasa terjadi di saat saat menjelang hari besar, seperti meugang puasa, meugang Idul fitri, dan meugang Idul Adha seperti ini.

Baca juga:

"Biasanya harga ini akan terus naik. Puncaknya ketika 1 atau 2 hari lagi sebelum hari raya. Biasanya bisa mencapai 2 kali lipat kenaikannya dalam per kilogramnya," ujar lelaki berusia 29 tahun tersebut.

Selain cabai, jenis kebutuhan yang mengalami kenaikan harga menjelang meugang hari raya Idul Adha adalah telur. Sebelumnya, harga telur di pasaran per papannya hanya Rp 33 ribu. Dan sekarang naik menjadi Rp 43 ribu per papan.

"Dalam satu papan berisi 30 butir telur, dan harganya pun sekarang sudah naik Rp 10 ribu dalam satu papannya sejak tiga hari yang lalu," katanya.

Meski demikian, Ia mengaku tidak semua bahan pokok di Pasar Kota Kualasimpang mengalami kenaikan.

"Minyak goreng curah dan gula pasir saat ini turun harganya. Gula pasir yang sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan Minyak goreng curah saat ini per kilogramnya Rp 12 ribu, harga sebelumnya Rp 18 ribu per kilogram," kata dia.

Sementara itu, kata Awi, harga kebutuhan bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan atau masih normal adalah bawang.

"Untuk bawang harganya masih normal. Bawang putih Rp 28 ribu per kilo, bawang merah lokal atau Jawa Rp 35 ribu per kilo, bawang Bombay atau packing Rp 14 ribu per kilogramnya," kata dia.

Awi menyebut harga kebutuhan pokok tersebut saat ini bisa saja mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke depan.

"Untuk bahan pokok yang saat ini harganya masih stabil, bisa saja mengalami kenaikan, begitu juga yang lainnya. Mengingat hari raya Idul Adha masih tersisa 3 hari lagi," ucapnya. []

Berita terkait
7 Wanita di Aceh Tamiang Jalani Karantina Covid-19
Kasus positif Covid-19 di Aceh Tamiang mencapai empat orang. Tiga lainnya reaktif hasil rapid test. Ketujuh wanita tersebut saat ini dikarantina.
Warga Aceh Tamiang Ditemukan Tewas di Dalam Parit
Sorang warga Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam parit di areal perkebunan kelapa sawit.
Belajar di Rumah dan Dilema Warga Aceh Tamiang
Pemerintah Aceh Tamiang telah memutuskan untuk menunda jadwal masuk sekolah tahun ajaran baru demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura