Harga BBM Naik, KAMMI Medan Minta Ganti Presiden

Pengunjuk rasa menyuarakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dianggap gagal dalam mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ratusan massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Medan berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (3/4). Mereka menuntut agar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo segera diganti. (wes)

Medan, (Tagar 3/4/2018) - Ratusan massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Medan berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (3/4). Mereka menuntut agar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo segera diganti.

Pengunjuk rasa menyuarakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dianggap gagal dalam mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, total kenaikan BBM oleh pemerintah telah dua kali dilakukan dan besarnya kenaikan mencapai Rp 300,-/ liter.

"Tepat pada tanggal 24 Maret 2018 lalu pemerintah pusat bersama Pertamina dengan pengecutnya menaikkan harga BBM jenis Pertalite sebesar Rp 200,- padahal tak lama sebelumnya pada 20 Januari lalu, pemerintah juga menaikkan BBM jenis Pertalite Rp 100," ujar Ketua KAMMI Medan, Arri Aliansyah dalam pernyataan sikapnya.

Dikatakan Arri, fenomena kelangkaan BBM jenis Premium merupakan strategi perselingkuhan licik antara penguasa neo-lib dan pengusaha kapitalis agar mampu mengambil subsidi dari rakyat.

"Lagi- lagi mereka selalu menyalahkan rakyat yang menderita, kondisi ini tidak dapat terus dibiarkan. Pemerintah dan Pertamina berkolaborasi seenak-enaknya naikkan harga BBM," katanya.

Hal tersebut, lanjut Arri akan berimplikasi destruktif bagi kondisi perekonomian bangsa Indonesia. Menyebabkan inflasi semakin tinggi, khususnya harga sembako apalagi menjelang bulan Ramadhan.

Menutup pernyataan sikapnya, Arri menyerukan agar pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Pertamina kembali ke jalan yang benar sebagai manifestasi kehendak rakyat bukan kepentingan pasar.

"Turunkan harga BBM, ganti Menteri ESDM, ganti Dirut Pertamina, ganti Presiden Sekarang," pungkasnya. (wes)

Berita terkait
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.