Yogyakarta - Harga bawang putih di pasaran yang sempat membubung tinggi pada awal Ramadan lalu, kini sudah mulai normal. Hal ini setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY menggelar operasi pasar khusus.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiawan mengatakan, komoditas bawang putih yang sempat mengkhawatirkan berangsur turun. Mendekati harga kondisi normal.
"Harga bawang putih berhasil ditekan setelah tiga kali operasi pasar. Intinya operasi pasar memberi efek positif," kata Tri di Yogyakarta, Sabtu 18 Mei 2019.
Baca juga: Bawang Merah dan Bawang Putih di Gowa Mulai Stabil
Menurut dia, harga bawang putih saat ini berkisar Rp 32.000 per kilogram (Kg). Dalam kondisi normal harganya Rp 30.000 per Kg. "Jadi sudah wajar dengan harga segitu (Rp 32.000 per Kg) sekarang," kata dia.
Dia mengungkapkan, setelah harga bawang putih kembali stabil, TPID DIY menghentikan operasi pasar untuk komoditas tersebut. "Karena harga (bawang putih) sudah turun, operasi pasar kita hentikan," tegasnya.
Pada awal Ramadan lalu, harga bawang putih mencapai Rp 82.000 per Kg. Harga tersebut merupakan yang tertinggi di pasaran Yogyakarta selama ini.
TPID DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar operasi pasar bawang putih pada 27 April lalu. Namun hasilnya belum terlihat, harga masih tinggi.
Pada 6 Mei 2019, Disperindag DIY kembali menggelar operasi pasar bawang di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Saat itu, bawang putih sebanyak tujuh ton didatangkan dari China melalui distributor di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: 46 Ton Bawang Putih Impor Masuk ke Sumbar
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Aprianto mengatakan, operasi pasar bawang putih dari China sebanyak tujuh ton. Rinciannya, satu ton dijual langsung ke konsumen seharga Rp 40.000 per Kg, sedangkan enam ton dijual ke pedagang seharga Rp 36.500 per Kg.
Di bagian lain, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sasongko mengatakan, stok bawang merah di DIY aman sampai usai Lebaran. "Petani di Bantul baru panen (bawang merah). September 2019 juga ada panen," kata dia.
Menurut dia, secara umum stok bahan pangan DIY aman sampai beberapa bulan ke depan. "Sudah kita cek ke Bulog dan distributor pangan, stoknya mencukupi. Bahkan kita pastikan aman," tegasnya. []