Jakarta – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, mengatakan pada hari Sabtu, 23 Januari 2021, Kerajaan optimistis bahwa mereka akan memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan pemerintahan baru Presiden AS, Joe Biden. Riyadh akan terus bernegosiasi dengan Washington mengenai kesepakatan nuklir Iran.
“Saya optimistis. Arab Saudi telah membangun hubungan historis yang kokoh sebagaimana hubungan dengan berbagai pemerintahan. Kami akan terus melakukannya juga dengan Presiden Biden,” kata Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam wawancara dengan stasiun televisi Arabiya TV, 23 Januari 2021.
Presiden Donald Trump menunjukkan bagan penjualan senjata ke Arab Saudi dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Oval Office, Gedung Putih, Washington, AS, 20 Maret 2018 (Foto: voaindonesia.com/AP)Pangeran Faisal mengatakan bahwa Riyadh akan terus berkonsultasi dengan Washington sehubungan dengan kesepakatan nuklir Iran. Amerika Serikat menarik diri pada tahun 2018 dari kesepakatan tahun 2015 antara negara-negara besar dan Iran, ketika Iran menahan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.
“Saya yakin pada dasarnya konsultasi akan mencapai kesepakatan yang solid dan kuat yang memperhitungkan kegagalan Iran untuk mematuhinya, dengan pemantauan yang ketat untuk memastikan implementasi perjanjian,” kata Pangeran Faisal (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []
