Hadiri KTT COP 26, Jokowi Pastikan Kontribusi Indonesia

Presiden Jokowi hadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26, di Glasgow, Senin 1 November 2021. Simak kata Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo saat berpidato di KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26, di Glasgow. (Foto: Tagar/Instagram/@sekretariat.kabinet)

Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26, di Glasgow, Senin 1 November 2021. Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerjasama, kolaborasi global merupakan kunci.

Ketika berpidato Jokowi menjelaskan bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Jokowi memaparkan kemajuan Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.

“Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun 82 persen di tahun 2020. Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024, terluas di dunia. Indonesia juga telah merehabilitasi tiga juta lahan kritis antara 2010 sampai 2019,” ujar Presiden Jokowi ketika berpidato di Glasgow, dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 1 November 2021.


Indonesia merasa terhormat dapat mensirkulasikan pernyataan bersama para Pemimpin AIS Forum sudah menjadi komitmen AIS Forum untuk terus majukan kerja sama kelautan dan aksi iklim di UNFCCC.


Jokowi mengatakan bahwa Sektor yang semula menyumbang 60 persen emisi Indonesia, akan mencapai carbon net sink selambatnya tahun 2030. Di sektor energi, Indonesia juga terus melangkah maju dengan pengembangan ekosistem mobil listrik dan pembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan energi baru terbarukan, termasuk biofuel, serta pengembangan industri berbasis energi bersih, termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara.

Presiden memastikan bahwa Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan pembiayaan inovatif seperti pembiayaan campuran, obligasi hijau, dan sukuk hijau. Menurut Presiden Jokowi, penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju, merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang.

“Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net-zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Program apa yang didukung untuk pencapaian target SDGs yang terhambat akibat pandemi?” ucapnya.

Presiden Indonesia untuk G20 di tahun 2022 akan memprioritaskan penguatan kerja sama perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia juga terus mendukung upaya para sahabat di kawasan pasifik.

Akhir pidato, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia merasa terhormat dapat mensirkulasikan pernyataan bersama para Pemimpin AIS Forum di KTT ini atas nama Forum Negara Kepulauan dan Pulau Kecil (AIS).

“Indonesia merasa terhormat dapat mensirkulasikan pernyataan bersama para Pemimpin AIS Forum. Sudah menjadi komitmen AIS Forum untuk terus majukan kerja sama kelautan dan aksi iklim di UNFCCC,” kata Jokowi.

(Putri Fatimah)

Berita terkait
Alfa Romeo Stelvio, Suv Mewah Kendaraan Jokowi di KTT G20
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menghadiri KTT G20 tahun 1021 di Roma, Italia ia diberi kendaraan Alfa Romeo Stelvio asal Italia.
Jokowi Sebut Indonesia Ingin G20 Jadi Contoh Atasi Perubahan Iklim
Penanganan perubahan iklim dan lingkungan hidup, hanya bisa dilakukan dengan bekerja sama dalam tindakan nyata, bukan saling menyalahkan
Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia dan Prancis
Presiden Jokowi mengapresiasi kemajuan kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Prancis
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.