Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan, Indonesia membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Hal ini, diungkapkan Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi. Menurut Jodi, Menko Luhut melakukan video conference dengan John Kerry, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk iklim yang sekaligus mantan Menteri Luar Negeri AS.
"Keduanya membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, antara lain dengan membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26, kemitraan untuk meningkatkan ambisi global, serta kerja sama dalam ekonomi energi bersih. Selain itu, keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan Covid-19," tutur Jodi pada Jumat, 26 Februari 2021.
- Baca juga : Jokowi Minta Tol Langit Tersambung Sampai ke Rumah
- Baca juga : Telkomsel dan Mitratel Rampungkan Pengalihan 6.050 Manara BTS
Dalam waktu dekat, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) akan melaporkan penilaian terbaru tentang krisis iklim. Semua negara besar diharapkan dapat meningkatkan ambisi iklimnya.
Terkait ini AS akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat kepala negara pada 22 April 2021. Diharapkan pertemuan tersebut akan memperkuat komitmen pengurangan karbon berdasarkan perjanjian Paris.
Keduanya membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, antara lain dengan membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26, kemitraan untuk meningkatkan ambisi global, serta kerja sama dalam ekonomi energi bersih.
Lebih lanjut, Jodi mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut dan John Kerry sepakat bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam perang melawan perubahan iklim, dan kedua negara harus mulai mengembangkan rencana kerja kerja sama bilateral untuk meningkatkan skala dan cakupan ambisi iklim.
Menko Luhut kembali menegaskan, bahwa Indonesia senang sekali untuk menjadikan AS sebagai mitra yang kuat dalam aksi iklim. Selain itu, Menko Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siap untuk bekerja sama dengan John Kerry guna memperkuat hasil KTT 22 April 2021. []
