Hadapi Persita, PSS Wajib Menang

PSS Sleman wajib menang saat menghadapi Persita Tangerang, Jumat (16/11), dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (tengah) saat memberikan keterangan pers sebelum laga kontra Persita Tangeran yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Jumat (16/11). Di laga krusial tersebut, PSS mengusung misi wajib menang. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 16/11/2018) - PSS Sleman wajib menang saat menghadapi Persita Tangerang, Jumat (16/11), dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Tuan rumah mengusung misi wajib memenangi laga tersebut demi tiket lolos ke semifinal.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyadari bila tim besutannya yang berada di dasar klasemen memang masih punya peluang lolos ke semifinal.

Hasil seri apalagi kalah, target promosi ke kasta tertinggi, Liga 1 musim depan hanya tinggal kenangan.

"Mau tidak mau, PSS harus menang. Seri saja tidak lolos, apalagi kalah," kata Seto, Kamis (15/11), dalam keterangan persnya.

Tapi disayangkan, PSS Sleman tidak bisa tampil full team di laga genting tersebut. Arie Sandy masih cedera, demikian juga striker barunya, Qischil Gandrum Miny juga cedera usai laga tandang kontra Madura FC awal pekan lalu.

"Beruntung, Cristian Gonzales yang tidak dibawa ke Madura dalam kondisi siap tempur. Kita berharap kepadanya," ujar Seto.

Sejumlah pilar tim kebanggaan publik Sleman sengaja disimpan saat bertandang melawan Madura FC lalu.

Selain Cristian Gonzales, punggawa lain yang disimpan yaitu Rifal Lastori, Ichsan Pratama, Ikwan Ciptady, serta Amarzukih. Menghadapi Persita, mereka dalam kondisi prima.

"Mereka dalam kondisi bugar dan siap dimainkan. Artinya, kita punya banyak pilihan saat menghadapi Persita," ucap Seto.

Mantan Pelatih PSIM Jogjakarta ini mengakui, Persita merupakan tim tangguh. Saat ini, berada di puncak klasemen Grup B.

Meski mampu menahan imbang di putaran pertama, PSS tidak meremehkan kekuatan Laskar Cisadane.

"Persita tim kuat, punya striker Egi (Melgiansyah) yang membahayakan. Permainan kolektif dan aliran kaki ke kaki juga bagus," urai Seto.

Pria asal Kalasan Sleman ini tidak menampik tim besutannya sejauh ini masih memiliki dua kelemahan, yakni sektor pertahanan dan minimnya produktivitas gol.

Empat laga di babak 8 besar ini, Laskar Sembada baru mengemas tiga gol.

"Kita sudah menguatkan dua kelemahan yang kita miliki, semoga setiap peluang mampu dikonversi menjadi gol," pinta Seto.

Di tempat yang sama, Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra mengatakan, bertandang ke kandang PSS Sleman merupakan laga ekstra berat.

"Mereka pasti tampil ngotot. Tapi, kami juga punya ambisi mencuri poin," ucap Wiganda.

Jika Persita Tangerang mampu memenangi laga, tiket ke semifinal sudah menjadi miliknya. Raihan 9 poin yang dikoleksi Persita, tidak mungkin bisa dikejar lagi oleh konstestan.

"Jadi, kami juga menganggap laga kontra PSS ini sangat penting," tegas Wiganda.

Wiganda mengakui, dalam lawatannya ke Sleman ini tidak menurunkan skuad terbaik. Bek tengah Ledi Utomo mengalami cedera. Selama ini, Ledi menjadi andalan Persita di sepanjang gelaran Liga 2 2018.

"Kekuatan kami timpang di lini belakang karena Ledi cedera. Absennya Ledi menjadi kerugian besar bagi kami," imbuh Wiganda.

Lebih lanjut Wiganda mengungkapkan, meski timnya saat ini berada di puncak klasmenen, bukan menjadi jaminan lolos ke semifinal. Pasalnya, dua laga sisa yang dijalani berstatus tandang, yaitu versus PSS Sleman dan Madura FC.

"Intinya, empat tim di Grup B ini masih punya peluang lolos," pungkas Wiganda. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.