Hadapi Covid-19, Ida Fauziyah Kejar Link and Match

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk tetap bisa berperan di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah pekerja mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk tetap bisa berperan dalam proses link and match pasar kerja, melalui pelatihan vokasi yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Strategi menghadapi transformasi ketenagakerjaan akibat Revolusi Industri 4.0 dan dampak pandemi Covid-19, menurutnya diperlukan untuk mengimbangi semakin cepatnya perubahan dunia ketenagakerjaan akibat proses otomatisasi industri.

"Kemnaker telah menyiapkan strategi untuk tetap bisa berperan dalam proses link and match pasar kerja," tuturnya dalam siaran resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu, 12 Agustus 2020.

Secara rinci, ia menuturkan strategi tersebut, di antaranya menganalisis dnamika permintaan dan penawaran di sektor ketenagakerjaan akibat pandemi Covid-19, hingga penyiapan kompetensi-kompetensi baru melalui pelatihan kerja dengan kebijakan triple skilling.

Strategi lain, menurutnya mengoptimalkan proses pemagangan untuk menambah pengalaman kerja, peningkatan soft skill, serta produktivitas pekerja.

"Kementerian juga siap melakukan re-design kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skills ditambah metode blended training," ucap dia,

Strategi yang tak kalah penting, di antaranya mengoptimalkan proses kolaborasi antara dunia industri, lembaga diklat, Kamar Dagang Industri (Kadin), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya juga meminta pengusaha melakukan tiga hal dalam menghadapi transformasi ketenagakerjaan akibat revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi Covid-19.

Pertama, Apindo diminta menjadi mitra strategis pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan pengangguran. Kedua, mendorong pengusaha Indonesia agar dapat mengupayakan pencegahan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan ketiga, mendorong pengusaha Indonesia agar dapat menjadi role model dalam hal kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan.

Kolaborasi dan sinergi Kemnaker dengan Apindo sangatlah penting bagi pembangunan ketenagakerjaan, utamanya dalam penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan pengangguran.

"Semoga ke depannya kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik dan optimal, menciptakan sebuah simbiosis mutualisme yang akan membantu mensejahterakan para pekerja di Indonesia," ujar Menaker Ida.

Menurut dia pemerintah juga terus melakukan berbagai langkah perbaikan regulasi di bidang ketenagakerjaan guna memudahkan pelaku usaha, melindungi pekerja, dan menjawab tantangan ketenagakerjaan yang akan semakin kompleks ke depannya.

Salah satunya melalui pembuatan RUU Cipta Kerja, yang telah melalui tahap pembahasan tripartite, di mana Apindo menjadi salah satu pihak yang terlibat di dalamnya. "Pemerintah juga terus berupaya untuk menambah jaminan sosial bagi pekerja dan mengedepankan proses dialog," tuturnya. []

Berita terkait
Ida Fauziyah, Dulu Guru Sekarang Menaker
RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang masuk tahap pembahasan di DPR, jadi bagian dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Sosok Ida Fauziah di Mata Sahabat Dekat
Menteri Menaker Ida Fauziah yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, bagaimana dia dimata sahabatnya.
Begini Cara Kemenkeu Kejar Pertumbuhan Ekonomi
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan pemerintah akan memaksimalkan cara untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja