H-10 Tol Pemalang-Batang Siap Dilalui Arus Mudik 2018

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km bisa dilalui arus mudik tahun 2018 secara fungsional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Tol Pemalang-Batang (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Pemalang. (28/5/2018) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km bisa dilalui arus mudik tahun 2018 secara fungsional. Hal tersebut disampaikannya  dalam kunjungan kerja meninjau kesiapan infrastruktur jalan tol dari Brebes Timur hingga Kartasura, Sabtu (26/5) lalu.

Menteri Basuki mengatakan dari total panjang 39,2 km tersebut,  sepanjang 17,5 km di Seksi 1 Pemalang-Pekalongan menjadi titik kritis yang ditinjau karena karena kondisi tanah yang lunak dan tebal (soft soil) dengan kandungan air  tanah yang tinggi sehingga pembangunannya memerlukan teknik konstruksi khusus yakni preloading dan vacum.

"Dari 17,5 km nantinya sepanjang 13 km menggunakan aspal sementara sisanya adalah lean concrete. Penggunan aspal dipilih dibandingkan beton karena tanahnya soft soil. Pada H-10 tol Pemalang-Batang siap dilalui,” kata Menteri Basuki saat meninjau progres ruas tol tersebut, mengutip siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

PT. Pemalang Batang Toll Road selaku badan usaha jalan tol (BUJT) ruas tersebut juga telah menyelesaikan penimbunan tanah pada oprit jembatan. Dengan demikian seluruh ruas sudah terhubung.

Untuk mudik 2018, jalur tol fungsional Pemalang-Batang ini belum memiliki pintu masuk maupun keluar tol di sepanjang ruas tol. Pintu masuk dan keluar hanya tersedia di Gandulan dan Batang.

Menteri Basuki mengatakan Tol Fungsional Pemalang-Batang ini belum akan dilengkapi dengan alat penerangan seperti lampu pada umumnya. Namun demikian, ruas tol ini akan dilengkapi tolo-tolo dan pembatas jalan untuk membantu pengemudi dalam berkendara.

“Sementara ini kami akan menyiapkan tolo-tolo yang memantulkan sinar saat terkena lampu kendaraan. Di rest area juga kami sedakan lampu sementara,” ujarnya.

Tol Pemalang-Batang dikerjakan oleh konsorsium PT Waskita Karya dan PT. Sumber Mitra Jaya. Ditargetkan Tol Pemalang-Batang dengan nilai investasi sekitar Rp 6 triliun tersebut dapat rampung dan beroperasi pada akhir tahun 2018.

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto, Direktur Teknik dan Operasional Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Arman Panjaitan,  Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry TZ, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Fet)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.