Gus Menteri & Gubernur Sulbar Bahas Pembangunan Transmigrasi

Gus Menteri menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal. Dalam kunjungan itu dibahas masalah pembangunan transmigrasi.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (kanan) menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (kiri).(Foto:Tagar/Kemendes PDTT)

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar di Jakarta pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Dalam kunjungan itu, Ali Baal mengungkapkan masalah yang sedang dihadapi warga transmigrasi saat kepada pria yang akrab disapa gus Menteri ini. Yaitu, akses transportasi yang menghambat distribusi hasil panen mereka.

Gus MenteriMendes PDTT Abdul Halim Iskandar/Gus Menteri membahas masalah transmigrasi dengan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. (Foto:Tagar/Kemendes PDTT)

Oleh karena itu, Ali Baal berencana menjalin kerjasama pembangunan jalan penghubung antara kawasan transmigrasi dengan wilayah-wilayah lainnya pada tahun 2021.

Kami terus terang perlu ada kebijakan dari Pak Menteri memberikan porsi penempatan transmigrasi jika sebelumnya masing-masing 50 persen, kami sekarang meminta 70 persen 30 persen.

Beberapa ruas jalan poros, direncanakan untuk dibangun oleh Pemprov Sulawesi Barat, antara lain jalan penghubung Pirian Tapiko Kabupaten Polman ke Ulumnanda Majene sepanjang 13,5 kilometer, Taramanuk Tua ke Dusun Ratte Kecamatan Tutar Polman 10 kilometer serta jalan poros penghubung kawasan transmigrasi Sarudu Baras 8 kilomter.

Disamping membahas pembangunan jalan poros, Ali Baal juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 sekitar 17.000 TKI Sulawesi Barat akan pulang dari Malaysia. Rencananya para TKI tersebut akan ditempatkan ke wilayah transmigrasi sehingga penambahan kouta penempatan transmigrasi sangat dibutuhkan.

"Kami terus terang perlu ada kebijakan dari Pak Menteri memberikan porsi penempatan transmigrasi jika sebelumnya masing-masing 50 persen, kami sekarang meminta 70 persen 30 persen," kata Ali. []

Berita terkait
Gus Menteri Ajak Santri Perkokoh Tradisi Pesantren
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meminta seluruh santri memegang kokoh tradisi pesantren. Sebab, ini adalah budaya yang hanya ada di Indonesia.
Gus Menteri Tularkan Kampanye Batik Hingga ke Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, terus menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dengan mengkampanyekan batik hingga ke desa.
Hambat Rentenir Desa, Kemendes PDTT Kembangkan 5.300 LKD
Kemendes PDTT dan OJK, sepakat mengembangkan Lembaga Keuangan Desa untuk menghambat rentenir dan menurunkan tingkat kemiskinan di Desa.