Gunung Merapi Meletus Lepaskan Abu ke Angkasa dan Alirkan Lava

Gunung Merapi meletus hari Jumat, 25 Juni 2021, melepaskan gumpalan abu ke angkasa dan mengalirkan lava menuruni lereng
Lahar mengalir dari kawah Gunung Merapi, gunung berapi paling aktif di Indonesia, terlihat dari Kaliurang di Yogyakarta pada 14 April 2021 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Agung Supriyanto)

Yogyakarta - Gunung berapi paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi, meletus hari Jumat, 25 Juni 2021, melepaskan gumpalan abu ke angkasa dan mengalirkan lava menuruni lereng-lerengnya dengan disertai awan gas panas. Tidak ada laporan mengenai korban.

“Awan abu panas menyembur 1.000 meter ke angkasa dan guguran lava serta gas panas menuruni lereng Gunung Merapi sedikitnya enam kali sejak pagi sementara gunung itu berguncang,” kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Lebih lanjut Hanik menjelaskan bahwa serangkaian aliran piroklastik yang kuat muncul dari kubah lava yang berkembang aktif di puncak kawah dalam gunung berapi setinggi 2.968 meter itu.

Merapi menyemburkan lahar panasGunung Merapi menyemburkan lahar panas saat meletus, seperti terlihat dari Wonorejo di Sleman, Yogyakarta, 18 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - Antara/Andreas Fitri Atmoko via REUTERS)

Aliran piroklastik adalah fenomena vulkanik yang mencakup turbulen dan campuran guguran batu lava panas, abu, dan gas vulkanik.

Hanik menyebut kubah lava itu berkembang dengan pesat, menyebabkan lava panas dan awan gas mengalir menuruni lereng-lerengnya. Beberapa bagian kubah lava runtuh, melontarkan batu dan abu yang menuruni lereng sebelah barat daya Merapi. Abu menutupi beberapa desa dan kota sekitarnya, lanjut Hanik.

“Gunung Merapi telah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa pekan ini dan gumpalan abu meluas hingga sekitar 1,8 kilometer ke arah barat daya gunung itu sebelum fajar,” ujar Hanik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia belum menaikkan status waspada Merapi, yang telah berada di level tertinggi kedua dari empat level sejak gunung itu mulai meletus pada November 2020 lalu.

Penduduk desa di lereng Merapi yang subur telah dianjurkan untuk tinggal 5 kilometer dari bibir kawah dan harus mewaspadai ancaman lava. Hal ini merupakan peringatan dari lembaga tersebut (uh/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 1 Kilometer
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar sebanyak sembilan kali dengan jarak luncur maksimum satu kilometer.
Volume Dua Kubah Lava Gunung Merapi dan Pertumbuhannya
BPPTKG Yogyakarta melaporkan dua kubuh lava Gunung Merapi terus tumbuh. Berikut volume kedua kubah lava dan pertumbuhannya.
Darurat Merapi Diperpanjang, OPD Sleman Bisa Ajukan Anggaran
Pemkab Sleman memperpanjang status tanggap darurat Merapi. OPD di lingkungan Pemkab Sleman bisa mengusulkan pengajuan anggaran penanganan.