Gunung Agung Awas, Kemenhub Siapkan Lima Bandara

Status aktivitas vulkanik Gunung Agung yang sebelumnya berada di level siaga telah menjadi level awas.
DIALOG SUKSES INDONESIAKU: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kiri) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat dialog Nasional Sukses Indonesiaku di Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9). Acara yang membagikan 3.000 bibit pohon jambu kristal tersebut guna menggiatkan masyarakat untuk menanam pohon serta mensosialisasikan bahwa selama 35 tahun hutan sosial milik Perhutani boleh ditanam warga dengan tujuan untuk pelestarian tanaman. (Foto: Ant/Oky Lukmansyah).

Pemalang, (Tagar 23/9/2017) – Status aktivitas vulkanik Gunung Agung yang sebelumnya berada di level siaga telah menjadi level awas. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah menyiapkan lima bandar udara untuk mengantisipasi adanya gangguan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali akibat aktivitas Gunung Agung meningkat.

"Kami sudah siapkan bandara di sekitar Bali," kata Budi usai dialog bertema Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9).

Ia mengatakan, bandara yang disiapkan itu adalah di Lombok, Makassar, Banyuwangi, Surabaya, dan Malang.

Kendati demikian, dia berharap Gunung Agung tidak meletus agar tidak mengganggu penerbangan dan sektor pariwisata di Bali.

Sejauh ini, ia mengatakan penerbangan di Bali masih normal kendati terjadi peningkatan aktivitas Gunung Agung.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang ikut menghadiri dialog bersama Menteri Perhubungan menjelaskan soal warga yang kini diberi kesempatan untuk ikut mengelola hutan selama 30 tahun.

Dia mengatakan, hak mengelola hutan yang di hulunya hanya untuk perusahaan besar kini bisa diberikan kepada masyarakat sekitar hutan dengan sistem hutan sosial yakni warga bisa memanfaatan lahan di sela-sela tanaman hutan. (yps/ant)

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.