Guntur Romli: Muhamad-Saraswati Terbaik untuk Tangsel

Guntur Romli ajak Masyarakat Tangerang Selatan pilih nomor urut satu Muhamad-Saraswati pada Pilkada 9 Desember 2020.
Muhamad-Saraswati selaku calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. (Foto: Tagar/Instagram/hajimuhamad_tangsel)

Jakarta – Guntur Romli selaku Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui wawancara bersama Tagar Tv pada hari Rabu 4 November 2020 menjelaskan bahwa dukungan dari 9 Partai kepada Muhamad-Saraswati perlu dilengkapi juga dengan dukungan warga Tangerang Selatan.

Muhamad-Saraswati maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, pasangan yang dipanggil Babe dan Mpok ini dapatkan dukungan dari 9 Partai yakni PDIP, Gerindra, PAN, Hanura, NasDem, Perido, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PSI.

Guntur sebagai perwakilan dari PSI menyampaikan dukungan PSI tak hanya diberikan kepada Muhamad-Saraswati namun juga pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota lain seperti Eri Cahyadi dan Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi PSI juga mendukung ada Mas Eri di Surabaya, ada Mas Gibran di Solo dan beberapa wilayah lainnya.” ujarnya.

Menurut Guntur dengan banyaknya dukungan dari partai politik yang diterima oleh Muhamad-Rahayu tentu pasangan ini unggul di atas kertas.

“Kemudian di Tangerang Selatan (Tangsel) PSI itu memiliki 4 kursi dengan total dukungan 9 partai itu ada 23 kursi, di atas kertas memang Muhamad-Saraswati itu unggul.” Jelasnya.

Guntur juga menjelaskan dengan adanya koalisi besar tentunya mendukung pasangan nomor urut satu ini lebih efektif dalam memimpin Kota Tangsel.

“Nah kenapa juga alasan disebut dengan koalisi gemuk, dengan koalisi banyak partai karena ini terkait dengan efektifitas pemerintahan daerah karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak bisa efektif memimpin tanpa dukungan dari lembaga parlemen.” Kata Guntur.

Itu yang lebih penting. Selain di kertas, kemudian juga di kursi parlemen dan juga harus diwujudkan dengan dukungan datang ke 9 Desember ke TPS untuk mencoblos nomor urut satu Muhamad-Saraswati

Dirinya juga menyampaikan kerja sama dengan eksekutif maupun parlemen memang dibutuhkan guna mewujudkan kesejahteraan warga Tangsel.

“Muhamad-Saraswati memang mengajak menawarkan program kepada partai-partai dan mereka tertarik untuk sama-sama mensejahterakan masyarakat Tangsel.” Jelasnya.

Meskipun didukung dengan koalisi besar dan menang di atas kertas, Guntur menyatakan bahwa kemenangan warga Tangsel tidak akan terwujud apabila warga Tangsel tidak mencoblos nomor urut satu.

“Itu yang lebih penting. Selain di kertas, kemudian juga di kursi parlemen dan juga harus diwujudkan dengan dukungan datang ke 9 Desember ke TPS untuk mencoblos nomor urut satu Muhamad-Saraswati”

Guntur pun menekankan bahwa dukungan dari banyak partai politik tersebut merupakan modal besar dan juga dapat memberikan kesan kepada warga Tangsel.

“Ini loh pasangan yang sudah mewujudkan kerja sama gotong royong untuk mensejahterakan warga Tangsel.” ujarnya.

Baca juga:

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia ini juga sekali lagi mengajak warga Tangsel untuk memilih Babe Muhamad dan Mpok Sara sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel pada pemilihan kepala daerah nanti.

“Nah sekarang tinggal warga Tangselnya sendiri untuk datang 9 Desember dan mencoblos nomor urut satu Muhamad-Saraswati” kata Guntur Romli. []


Berita terkait
Komunitas Maluku dan Toraja Tangsel Dukung Muhamad-Saraswati
Masyarakat Maluku dan Toraja yang sudah menjadi warga dan menetap di Tangsel mendeklarasikan dukungan untuk Muhamad-Saraswati
Pengabdian Muhamad untuk Tangsel, From Zero To Hero
Sosoknya yang penuh wibawa begitu dikenal. Mental dan jiwa kepemimpinannya tak terbentuk begitu saja. Berikut sepenggal perjalanan karir Muhamad
Muhamad-Saraswati Menang, Tiap RW Tangsel Dapat Rp 100 Juta
Muhamad-Saraswati menang tiap RW dapatkan 100 juta per tahun dan Rp 1 juta per bulan untuk RT, Sara juga sampaikan 3 hal untuk kemaslahatan warga.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi