Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli merespons pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, perihal pencekalannya di Arab Saudi karena kesengajaan pemerintah.
Guntur Romli meminta pentolan FPI untuk mandiri, tidak merepotkan pemerintah apabila ingin pulang ke Tanah Air. Sebab, kata dia, rekaman video yang diputar saat Milad ke-21 FPI di Stadion Rawabadak, Jakarta Utara, Sabtu 24 Agustus 2019, tak ayal hanya berisi muatan hoaks.
Saya setuju dengan sikap Menko Polhukam Mahfud Md yang meminta Rizieq Shihab menyelesaikan urusannya sendiri dengan Kerajaan Arab Saudi.
"Pencekalan Rizieq Shihab oleh Imigrasi Kerajaan Arab Saudi membawa polemik, yang oleh Rizieq dan pendukungnya dijadikan bahan propaganda," kata Guntur Romli kepada Tagar, Jumat, 15 November 2019.
Menurut pria berusia 41 tahun ini, pencekalan Rizieq dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks dengan dua cara. Pertama, menuduh yang mencekal Rizieq adalah Pemerintah RI. "Padahal faktanya yang mencekal Kerajaan Arab Saudi," ujarnya.
Kedua, menuduh pencekalannya di Arab Saudi atas permintaan Pemerintah RI. Guntur Romli menilai, dua hal yang dilontarkan Rizieq tidak berdasarkan bukti kuat, sehingga hanya menimbulkan kegaduhan saja.
"Waktu itu juga Rizieq menuding pemerintah Indonesia yang mencekal dirinya, sehingga tidak bisa pulang dari Arab Saudi ke Indonesia," ucapnya.
Politikus PSI ini merasa kesal bukan kepalang dengan Rizieq, karena hingga saat ini, yang bersangkutan masih bersikukuh emoh mengakui pemerintahan yang sah.
Padahal, Pilpres 2019 sudah lewat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dalam perolehan suara, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Sementara sikap Rizieq Shihab hingga detik ini terhadap pemerintahan Jokowi tidak berubah tetap menuduh Jokowi sebagai presiden ilegal," katanya.
Dia berpendapat, dengan sikap arogansi pentolan FPI yang tetap menuduh Jokowi sebagai presiden ilegal, selain itu terus menyebarkan hoaks dan fitnah terhadap Pemerintah Indonesia, maka perlu dia sarankan pemerintah tidak perlu repot-repot membantu pengurusan kepulangan Rizieq.
"Saya setuju dengan sikap Menko Polhukam Prof Dr Moh Mahfud Md yang meminta Rizieq Shihab menyelesaikan urusannya sendiri dengan Kerajaan Arab Saudi yang sampai sekarang masih menjatuhkan status cekal kepadanya," kata Guntur Romli. []
Baca juga: Novel Bamukmin Heran Ahok Residivis Jadi Bos BUMN
