Guntur Romli: Buzzer Davnie-Pilar Kelojotan di Medsos

Menurut Guntur, buzzer Davnie-Pilar kebakaran jenggot usai tau Giring katakan hanya kecurangan & politik uang yang kalahkan Muhamad-Saraswati.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli. (Foto: Tagar/Instagram @gunromli)

Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli melalui facebook pribadinya menyampaikan Buzzer Benyamin Davnie-Pilar kelojotan di media sosial, mereka membantah pernyataan Plt Ketum PSI Giring Ganesha yang menyatakan yang dapat mengalahkan Muhamad-Saraswati di Tangerang Selatan hanyalah kecurangan dan politik uang.

Menurut tulisannya yang diunggah pada Selasa, 1 Desember 2020 faktanya pendukung Benyamin-Pilar Willy Prakarsa atau yang bernama asli Muhamad Wily Prakosa (52) saat ini tengah ada di kursi dakwaan karena kasus politik uang.

Perlu diketahui, pada tanggal 26 September 2020, Willy Prakarsa terekam membagi-bagikan uang dan sampaikan bahwa dirinya mendukung pasangan nomor 3 yakni Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Lapangan Bola Rawa Macek, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.

“Setelah sebelumnya pada tanggal 16 September 2020, Airin Rachmi Diany Wali Kota Tangerang Selatan dan Ketua Timses No 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mendatangi rumah Willy Prakasa. Airin didampingi Suhara Manulang, Koordintor Rumah Lawan COVID Tangsel yang memakai rompi berwarna hijau toska yang identik dengan warna baju paslon nomor urut 3.” tulisnya.

Kemudian, usai dilakukan pemeriksaan, penyidikan dan penetapan tersangka pada 23 November 2020, Willy pun mulai jalani sidang pertamanya di PN Tangerang.

Willy lalu dijatuhi hukuman 37 bulan atau 3 tahun beserta denda sebesar Rp 200 juta pada 30 November dan jika tidak membayar denda akan diberi tambahan hukuman 1 bulan lagi.

Menurutnya, dengan adanya kejadian dan fakta persidangan Willy menunjukan bahwa kecurangan dan politik uang di Pilkada Tangsel bukanlah suatu ancaman lagi melainkan sudah menjadi suatu kenyataan yang merusak pengadaan Pilkada yang harusnya berjalan adil serta bersih.

Walhasil, Willy Prakasa Pendukung Benyamin-Pilar sudah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan politik uang. Komitmen politik bersih Benyamin-Pilar memang pantas diragukan, apalagi keduanya tidak lepas dari Dinasti Atut dan Wawan yang merupakan bibi dan paman Pilar Saga Ichsan.

Selain itu, dosen hukum di FHS UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani pun menilai kasus sejenis yang dilakukan Willy dapat terjadi kembali bahkan lebih massif jika melihat pengalaman pada 2 Pilkada sebelumnya di Tangsel.

“Apalagi Benyamin Davnie adalah calon petahana yang saat ini sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dan Airin Rachmi Diany, Ketua Timses Benyamin-Pilar adalah Wali Kota Tangsel, maka potensi kecurangan melalui pengerahan birokrasi, ASN hingga prediksi intimidasi struktur mestilah diwaspadai.” tulis Guntur.

Guntur juga sampaikan bahwa pasangan Benyamin-Pilar layak untuk diragukan dalam miliki komitmen politik bersih.

“Walhasil, Willy Prakasa Pendukung Benyamin-Pilar sudah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan politik uang. Komitmen politik bersih Benyamin-Pilar memang pantas diragukan, apalagi keduanya tidak lepas dari Dinasti Atut dan Wawan yang merupakan bibi dan paman Pilar Saga Ichsan.” Tulis Guntur Romli. []

Baca juga:

Berita terkait
Guntur Romli Curiga Rizieq Shihab Positif Terjangkit Corona
olitisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mencurigai hasil swab tes Covid-19 Rizieq Shihab positif terjangkit corona.
Guntur Romli: Anies Baswedan Berkoalisi dengan Gerombolan FPI
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkoalisi dengan gerombolan FPI.
Guntur Romli: Kampanye Hitam di Tangerang Selatan
Guntur Romli melalui akun Facebook pribadinya sampaikan terdapat kampanye hitam di Tangerang Selatan yang mengatas namakan Muhamad-Saraswati.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.