Gubernur Kalteng Berdoa Nadalsyah Maju Pilkada 2024

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Bupati Barito Utara Nadalsyah bertemu. Keduanya sama-sama siap bersaing pada Pilkada Kalteng 2020.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) dan Bupati Barito Utara Nadalysah bertemu saat menghadiri Rakerwil PAN Kalteng. Keduanya sama-sama mendaftar di PAN dalam Pilkada Kalteng 2020 mendatang. (Foto: Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memastikan diri maju dalam Pilkada Kalteng 2020 mendatang. Demikian juga Bupati Barito Utara Nadalsyah siap menantang atasannya itu. Keduanya bertemu saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalteng di Palangka Raya, 14-15 Desember 2019.

Keduanya hadir karena dekat dengan partai pimpinan Zulkifli Hasan yang saat itu hadir di acara itu. Keduanya pada Pilkada Kalteng 2020 juga sama-sama mendaftarkan diri agar diusung PAN. Kepada siapa rekomendasi DPP PAN akan diberikan untuk berkontestasi pada 23 September mendatang?

Sejauh ini rekomenasi DPP PAN belum turun. Namun Sugianto Sabran dan Nadalsyah atau yang akrab disapa Koyem, sama-sama menyatakan siap bersaing untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini.

Pada kesempatan itu, Sugianto Sabran mengingatkan para calon termasuk dirinya agar dalam Pilkada mendatang tetap mengedepankan etika dan melakukan kampanye yang elegan sehingga keharmonisan di Kalteng tetap terjaga.

Pak gubernur, biar saja bapak yang melanjutkan. Saya selalu berdoa kepada Allah semoga Pak Koyem maju di 2024.

Dia sempat berkelakar seolah menanggapi keinginan Nadalsyah beberapa lalu yang menyampaikan ke awak media menantang dirinya head to head dalam Pilkada mendatang "Mari kita berjuang dulu merebut hati rakyat Kalimantan Tengah. Itu dulu yang lebih penting. Saya yakin Pak Koyem pun punya peluang untuk menang," ucap Sugianto.

Penyataan Sugianto tersebut direspon oleh peserta Rakerwil. Ada yang mengucapkan amin, amin. Bahkan di ruangan itu juga terdengar teriakan Hidup Koyem.

"Jadi saya doakan siapa pun lawannya. Siapa tahu Pak Koyem malam-malam datang ke rumah saya. Pak gubernur, biar saja bapak yang melanjutkan. Saya selalu berdoa kepada Allah semoga Pak Koyem maju di 2024," ujar Sugianto.

Di sisi lain, Koyem mengatakan walau penuh perhitungan, tetapi tetap serius untuk maju dalam Pilkada Kalteng. Keinginanya memang head to head dengan Sugianto Sabran selaku petahana.

Koyem mendukung apa yang disampaikan Sugianto agar dalam berpolitik tidak saling menghujat. Berpolitik harus tetap mengedepankan etika. Sebab memang inilah yang selalu ia tekankan kepada timses dan para pendukungnya.

Awalnya Koyem memang belum mau terbuka kepada awak media, sebelum memutuskan untuk maju sebagai salah satu kandidat bakal calon gubernur atau wakil gubenur. Alasannya masih banyak pertimbangan yang saat itu harus dipikirkannya secara matang.

Menurut dia berkompetisi tidak hanya berpikir kemenangan saja. Tetapi berpikir setelah kemenangan. "Bisakah kita memajukan Kalimantan Tengah. Ini yang lebih penting. Karena hanya terpilih tapi tidak bisa memajukan Kalimantan Tengah, kita malu,” kata Koyem.

Sebagai catatan, Sugianto Sabran sukses melenggang menjadi Gubenur Kalteng diusung PAN pada Pilkada Kalteng 2016 lalu. Demikian juga Koyem juga meraih kemenangan menjadi Bupati Barito Utara setelah diusung PAN pada Pilkada Barito 2016. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tunggakan Pelanggan PDAM Palangka Raya Rp 12 Miliar
Tunggakan pelanggan PDAM Palangka Raya mencapai Rp 12 miliar dalam 6 tahun. PDAM sudah memutus 12 ribu pelanggan karena tunggakan.
Kejari Palangka Raya Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Kejari Palangka Raya menerapkan Pelayananan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Langkah ini salah satu upaya untuk meraih predikat wilayah bebas korupsi.
Loker CPNS Palangkaraya Didominasi Tenaga Kesehatan
Seleksi penerimaan CPNS 2019 di Palangkaraya didominasi tenaga kesehatan sebanyak 127 formasi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.