Gubernur Jabar, Kepsek Berinovasi Bukan Berpolitik

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melantik 572 kepala sekolah secara virtual, dalam arahannya Gubernur minta kepsel berinovasi bukan berpolitik
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, 10 Juli 2020. (Foto: jabarprov.go.id).

Kota Bandung - Sebanyak 572 kepala sekolah SMA/SMK/SLB dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, 10 Juli 2020. Dalam arahannya, Gubernur meminta kepala sekolah yang dilantik untuk berinovasi dan bukan berpolitik karena kepala sekolah adalah abdi negara yang harus fokus dan loyal pada sistem pemerintahan.

“Indeks pendidikan kita di mata internasional masih rendah, saya minta para kepala sekolah yang dilantik untuk selalu berinovasi. Para kepala sekolah jangan berpolitik, karena sumpah jabatan kita, lencana PNS kita, kita adalah abdi negara,” kata Gubernur.

Gubernur mengimbau kepala sekolah untuk memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler, supaya tidak ada kegiatan nonkelas yang mempengaruhi nasionalisme peserta didik dan jika ada kepala sekolah kedapatan berpolitik di lingkungan sekolah, pihaknya akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku. “Jangan sampai saya mendengar ada kegiatan-kegiatan yang mengganggu Pancasila di sekolah. Ada orang-orang luar berkampanye, menjelek-jelekan NKRI dan Pancasila di lingkungan sekolahnya. Kalau itu terdengar, kepala sekolahnya saya berhentikan,” kata Gubernur dengan tegas.

Kepala sekolah merupakan tugas tambahan, karena sejatinya para kepala sekolah adalah guru sehingga jika setelah menjadi kepala sekolah dan kemudian diminta menjadi guru lagi itu adalah norma yang sudah seharusnya. “Setelah jadi kepala sekolah, tidak usah minta jadi ini, jadi itu, jadi pengawas. Kalau negara membutuhkan jadi guru lagi, terima, karena itu adalah hakikat kita bahwa utamanya kita adalah guru, dan ketika menjadi kepala sekolah itu adalah tugas tambahan,” ujar Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, kepala sekolah yang dilantik sudah melewati sejumlah proses yang ketat, termasuk evaluasi sesama guru, pengawas dan masukan peserta didik. “Ada evaluasi dari sesama guru, dari kepala sekolah, dari pengawas, ada masukan-masukan online kami terima dari murid-muridnya, sehingga kepemimpinan kita kalau buruk akan punya persepsi yang buruk, kalau baik akan punya persepsi yang diteladani di lingkungan masing-masing,” katanya.

Selain melantik 572 kepala sekolah, gubernur juga melantik pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, di antaranya, 1 orang Arsiparis Ahli Muda, 2 orang Pustakawan Ahli Muda, 1 orang Auditor Mahir, 12 orang Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda, 10 orang Guru Ahli Pertama, 1 orang Radiografer Mahir, 1 orang Perawat Terampil, 1 orang Assessor SDM Aparatur Ahli Muda, 1 orang Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda, 1 orang Polisi Pamong Praja Mahir, 1 orang Pamong Budaya Ahli Muda, serta 1 orang Dokter Ahli Muda. (Parno/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Guru di Jabar Diminta Lindungi Siswa dari Provokator
Para guru diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengertian untuk melindungi para siswa dari provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.