Guardiola Tetap di Man City, Begini Dampak ke Juve dan Messi

Manchester City mengumumkan manajer Pep Guardiola telah menandatangani kontrak baru. Bertahannya Guardiola akan berdampak pada Juventus dan Messi.
Manajer Pep Guardiola saat menandatangani kontrak baru bersama Manchester City, Kamis, 19 November 2020. Guardiola mendapat tambahan kontrak sampai 2 tahun ke depan. (Foto: Tagar/thesun.co.uk)

Jakarta - Teka-teki manajer Pep Guardiola di Manchester City terjawab sudah. Man City mengumumkan Guardiola telah menandatangani kontrak baru yang berdurasi 2 tahun. Dengan demikian, dia tetap menangani tim sampai 2023. Lalu apa dampaknya bagi Juventus dan bintang Barcelona, Lionel Messi? 

Guardiola merupakan manajer tersukses di Man City. Dibandingkan manajer sebelumnya saat The Cityzens berubah menjadi klub kaya setelah berganti pemilik, Guardiola memang dinilai paling berhasil mengangkat kasta Man City. 

Dari klub berkualitas medioker, kini Man City pantas sejajar dengan Liverpool, Chelsea, dan tentu saja rival tetangga, Manchester United. Mereka tak lagi minder saat berhadapan dengan The Red Devils dalam Manchester Derby

Sejak direkrut Man City pada 2016, mantan pelatih Barcelona ini sudah memberi 8 trofi, termasuk 2 Liga Premier Inggris. Lebih dari itu, dia dinilai berhasil mengubah karakter dan gaya bermain klub biru langit itu. Pemain yang ditangani manajer yang bergaji 20 juta poundsterling setiap tahun ini pun berubah memiliki mental pemenang. 

Meski berhasil memperpanjang kontrak Guardiola, namun Man City sempat waswas. Bagaimana tidak, saat kontraknya tersisa 7 bulan lagi, pelatih berusia 49 ini tak kunjung menandatanganinya. 

Namun kekhawatiran sang pelatih bakal hengkang pupus sudah. Guardiola memilih bertahan di Etihad. 

"Sejak pertama kali tiba di Manchester City, saya sudah mendapat sambutan yang hangat dari klub dan kota ini. Mulai dari pemain, staf, suporter, warga Manchester dan bahkan pimpinan dan pemilik klub," kata Guardiola seperti dikutip laman klub. 

"Sejak itu kami meraih sukses bersama. Kami mencetak gol, memenangkan pertandingan dan trofi. Kami bangga dengan kesuksesan itu," ucap dia. 

"Mendapatkan dukungan seperti ini merupakan yang terbaik bagi seorang manajer. Saya sendiir berusaha menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik. Saya juga yakin untuk melanjutkan pekerjaan ini sampai 2 tahun ke depan," kata eks pelatih Bayern Munich ini.

Juve Gagal

Bertahannya Guardiola di Man City segera menimbulkan dampak bagi klub lain maupun pemain. Juventus yang sudah pasti terkena dampak karena raksasa Serie A Italia ini berambisi memboyong sang pelatih itu ke Turin. 

Bahkan sudah beredar gosip Guardiola mencapai kesepakatan dengan Juve di awal musim lalu. Gosip itu sempat meluas sehingga Man City sampai melakukan klarifikasi. 

Tak berhenti di situ, kabar kembali berembus bila I Bianconeri akhirnya bersedia menunggu pelatih yang pernah bermain di AS Roma ini sampai akhir musim 2019-20. Namun tidak ada perkembangan dan Guardiola tetap mendampingi Kevin de Bruyne dkk. 

Meski demikian tertundanya penandatanganan kontrak sempat memunculkan dugaan Guardiola bakal hengkang. Hanya dugaan itu akhirnya pupus sudah. 

Proyek Messi

Dampak lain yang timbul tentu 'proyek Messi' bakal dilanjutkan dan bahkan kian gencar diwujudkan. Ya, Man City berupaya memboyong Lionel Messi dari Barcelona. 

Rencana itu sudah setengah jalan dituntaskan karena Messi masih menunggu kontrak di Barca selesai pada Juni 2021. Kapten timnas Argentina ini tak lagi memiliki hubungan harmonis dengan klub dan ingin meninggalkan Camp Nou. Man City pun menjadi destinasi Messi setelah 15 tahun berada di Barca.

Lagipula klub harus melego sang bintang untuk menutup utang yang berjibun. Utang itu yang membuat Blaugrana di ambang bangkrut. 

Namun, menurut The Sun, Man City tak perlu menunggu sampai pergantian musim untuk mendapatkan pemain berusia 33 itu. Klub, bahkan, bisa memboyongnya di bursa musim dingin. Ini berarti Messi sudah akan berganti kostum di putaran ke-2 kompetisi.

Baca juga:

Juventus, Antara Zinedine Zidane dan Pep Guardiola

Pep Guardiola Raih 29 Trofi dalam 11 Musim

Dampak terakhir tak lain trofi Liga Champions. Man City berambisi untuk sejajar dengan raksasa Liga Premier yang pernah mencicipi trofi kuping lebar seperti Liverpool, Man Utd dan Chelsea. Bahkan klub seperti Aston Villa maupun Nottingham Forest yang sekarang bermain di Divisi Championship pun sudah pernah mengangkat trofi. 

"Tantangan kami adalah terus berkembang dan meningkatkan kemampuan. Saya sangat gembira dan siap membantu Manchester City mewujudkannya," kata Guardiola yang telah mengoleksi 29 trofi dalam kariernya sebagai manajer/pelatih. []

Berita terkait
Guardiola Geram Banyak Pemain Man City Cedera Otot
Manchester City membidik Sheffield United dalam duel malam ini pukul 18.30 WIB. Namun manajer Guardiola geram banyak pemain cedera otot.
Guardiola Tepergok di Barcelona, Messi Bakal ke City
Manajer Manchester City Pep Guardiola tepergok berada di Barcelona. Dia kembali ke klub lama untuk negosiasi perekrutan Lionel Messi.
Manchester City Cari Pengganti Pep Guardiola
Manajer Pep Guardiola mungkin meninggalkan Manchester City saat kontraknya selesai musim depan. Klub mengantisipasi dengan mencari manajer baru.