Guardiola: Menyerang Adalah Bentuk Pertahanan Terbaik

Bagi manajer Manchester City Pep Guardiola hanya akan ada satu opsi pada pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco -- "serang, serang, serang."
Penyerang Monaco Radamel Falcao saat mencetak gol ketiga ke gawang Manchester City. (Foto: espnfc.com)

London, (Tagar/22/2) - Menghadapi potensi serangan terdahsyat di Eropa akan membuat sebagian besar manajer untuk membangun barikade yang kuat di lini pertahanan. Namun bagi manajer Manchester City Pep Guardiola hanya akan ada satu opsi pada pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco -- "serang, serang, serang."

Saat hal itu muncul, hal tersebut terbukti menjadi strategi efektif ketika City meraih kemenangan 5-3 atas Monaco, meneror lawan-lawan mereka sebelum mendekati fase akhir pertandingan leg pertama 16 besar.

Mungkin ada resiko untuk melakukan hal itu dengan tim yang telah mencetak 76 gol pada 26 pertandingan domestik Liga Prancis, dan telah mengemas lebih dari 100 gol di semua kompetisi musim ini, namun perjudian itu terbayar lunas.

Gol-gol dari Raheem Sterling dan Sergio Aguero menjaga peluang City, sebelum gol-gol larut dari John Stones dan Leroy Sane membawa mereka berada di posisi unggul menjelang leg kedua di kota kerajaan pada 15 Maret.

"Kami memikirkan menyerang. Serang, serang, serang," kata Guardiola kepada BT Sport.

"Monaco mungkin mencetak 80 gol dalam satu musim dan menyerang dengan banyak orang. Mereka kuat secara tim dan merupakan tim papan atas. Itulah mengapa mereka memuncaki liga. Itulah mengapa kami mengambil banyak kredit dengan hasil ini," ujar Pep.

"Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga terbaik Liga Champions di era modern. Untuk City, tim dengan derajat Eropa yang kecil, akan membantu membangun banyak pengalaman yang dapat mereka gunakan untuk lebih berkembang di masa mendatang," tambah Guardiola.

Dua klub terakhir pria Spanyol itu -- Barcelona dan Bayern Munich -- total mengoleksi sepuluh Piala Eropa, namun pencapaian terakhirnya relatif tidak sukses di jajaran elit Eropa, setelah pada musim lalu hanya mencapai putaran 16 besar untuk pertama kalinya.

"Hasil melawan Monaco ini, akan menjadi sejarah dan pengalaman untuk masa depan kami sebagai klub, untuk hidup dengan pengalaman ini akan banyak membantu kami," tutur Guardiola.

"Monaco memiliki lebih banyak sejarah dibanding kami di kompetisi dan Anda memerlukan pengalaman semacam ini untuk belajar dan berkembang. Tentu saja apapun dapat terjadi di Monaco dan kami harus mencetak gol."

Dia menambahkan tidak ada di antara kedua klub yang menampilkan permainan bertahan pada pertandingan ini, di mana banyak kesalahan dilakukan di lini belakang, sedangkan kedua tim mendapatkan gol melalui kesalahan-kesalahan kiper.

Bagaimanapun, meski menjadi tim yang kalah, hanya ada sedikit penyesalan bagi pelatih Monaco Leonardo Jardim, yang percaya diri timnya dapat melaju melalui dua leg.

"Hal pertama yang akan saya katakan adalah mungkin ini merupakan pertandingan-pertandingan luar biasa di Liga Champions musim ini," ucapnya kepada para pewarta.

"Ini bagus untuk para penggemar ketika saya yakin bahwa mereka bahagia dengan serangan-serangan berkualitas dan delapan gol. Menurut saya Monaco bermain benar-benar baik dan saya memberi ucapan selamat kepada para pemain." "Kami masih memiliki 90 menit untuk dimainkan dan ini masih jauh dari selesai." (fet/ant/reuters)

Berita terkait
0
Resep Olahan Daging Kambing Hidangan Lezat Idul Adha
Masakan berbahan olahan daging kambing selalu diidentik dengan perayaan Idul Adha. Berikut resep olahan daging kambing hidangan lezat Idul Adha.