Grand Prix F1 Bahrain Digelar Tanpa Penonton

Grand Prix Formula 1 di Bahrain pada Minggu, 22 Maret 2020 akan digelar tanpa kehadiran penonton di tengah kekhawatiran wabah virus corona.
Ilustrasi: Pembalap F1 Mercedes Lewis Hamilton beraksi saat GP Bahrain di Bahrain International Circuit, Sakhir, Bahrain, Minggu (31/3/2019). Hamilton menajdi juara, disusul rekan setimnya Bottas di tempat kedua. (Foto: Antara/REUTERS/Hamad I Mohammed/pras.

Jakarta - Grand Prix Formula 1 (F1) di Bahrain pada Minggu, 22 Maret 2020 akan digelar tanpa kehadiran penonton di tengah kekhawatiran wabah virus corona atau COVID-19.

Bahrain, yang akan menggelar seri kedua balapan di kalender F1 musim ini di Sirkuit Sakhir, telah menerima sedikitnya 83 laporan tentang infeksi virus corona, sebagian besar diderita orang yang telah mengunjungi Iran.

"Bahrain telah mengambil keputusan untuk menggelar balapan tahun ini sebagai ajang khusus partisipan saja," kata panitia balapan seperti dikutip Reuters, seperti diwartakan Antara, Minggu, 8 Maret 2020.

"Menggelar ajang olah raga besar, yang terbuka bagi publik dan memungkinkan ribuan pelancong internasional dan penggemar lokal berinteraksi dalam jarak dekat akan menjadi hal yang tidak tepat dilakukan pada saat di tengah wabah COVID-19.

Kendati demikian, balapan akan tetap berlangsung dan para penggemar harus puas menyaksikannya lewat tayangan televisi.

Bahrain menjadi grand prix kedua yang terdampak oleh virus corona. Sebelumnya Grand Prix China yang sedianya dihelat 19 April 2020 ditunda karena wabah coronavirus.

Grand Prix Bahrain akan menjadi yang pertama kali menggelar balapan tanpa penonton di sepanjang sejarah F1. Sejumlah media tetap boleh melakukan peliputan.

"Kami sadar banyak yang akan kecewa dengan kabar ini... tapi keselamatan harus menjadi prioritas utama kami," demikian kata otoritas sirkuit.

Sebelumnya, Sirkuit Sakhir menangguhkan pembelian tiket untuk melakukan evaluasi terkait penanganan wabah virus corona.

Kini, panitia akan mengembalikan uang (refund) bagi para penonton yang telah membeli tiket setelah keputusan untuk menggelar balapan tanpa penonton.

Pada 2019, Grand Prix F1 Bahrain menyedot sekitar 97.000 penonton selama tiga hari digelarnya balapan tersebut dengan 34.000 memadati Sirkuit Sakhir.

Sementara itu, otoritas Bahrain telah menangguhkan penerbangan ke sejumlah destinasi. Mereka juga mengharuskan warga yang datang ke negara itu setelah datang dari Italia, Korea Selatan, Mesir dan Lebanon untuk mengisolasi diri mereka sendiri selama dua pekan.

Kendati demikian, tim Ferrari dan Alpha Tauri, yag bermarkas di Feanza, Italia, akan tetap membalap di Bahrain karena mereka akan menyambangi Australia terlebih dahulu untuk seri pembuka akhir pekan ini.

F1 juga telah membahas untuk mengatur carter khusus bagi warga Italia yang bekerja di F1 untuk menghindari transit di bandara negara-negara yang terdampak oleh virus corona. []

Berita terkait
F1 Australia Tetap Digelar di Tengah Wabah Corona
Seri perdana Formula 1 (F1) Australia tetap digelar sesuai jadwal pada 15 Maret 2020 di tengah wabah virus corona.
Renault Gulirkan Mobil Baru Musim F1 2020
Renault luncurkan kampanye musim Formula 1 2020 di Paris, Prancis, Rabu, 12 Februari 2020, tunjukkan sekilas mobil baru mereka R.S.20
Helm F1 Michael Schumacher Dilelang Rp 890 Juta
Helm Michael Schumacher dilelang 65.000 dolar AS dalam pelelangan di Paris yang sudah dimulai sejak 5 Februari 2020.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.