GP Ansor Maros, Baju Putih-Sarung Kawal Pencoblosan

Para kader GP Ansor Maros akan mengenakan baju putih, sarung dan kopiah dalam mengawal TPS pada hari pencoblosan.
Ketua GP Ansor Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Abrar Rahman. (Foto: Dok Pribadi/Tagar/Aan Ariska Febriansyah)

Maros - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Cabang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, akan ikut melakukan pengawalan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu serentak 17 April 2019.

Ribuan kader GP Ansor akan diterjunkan untuk mengawal pencoblosan di 1.082 TPS tersebar di 14 kecamatan di Maros.

Ketua GP Ansor Maros, Abrar Rahman kepada Tagar mengatakan dalam mengawal pencoblosan di Maros, para kader Ansor akan mengenakan baju putih, sarung dan kopiah, sesuai instruksi gerakan Rabu Putih.

Nantinya, kader GP Ansor Maros berada di TPS dengan mengenakan baju putih, sarung, dan kopiah khas santri.

"Kami instruksikan ke seluruh kader Ansor dan Banser Kabupaten Maros untuk mengawal seluruh TPS membantu aparat keamanan. Nantinya, kader GP Ansor Maros berada di TPS dengan mengenakan baju putih, sarung, dan kopiah khas santri," kata Abrar, Kamis 11 April 2019.

Menurut Abrar, sapaan akrabnya, gerakan untuk memakai baju putih dan sarung itu berawal dari maraknya informasi hoaks dan ujaran kebencian, baik melalui media sosial ataupun secara langsung.

"Akibat hoaks dan ujaran kebencian yang masif dan sistematis, warga terpolarisasi semakin menjadi-jadi. Karena hal itu, justru akan membuat warga enggan menggunakan hak suaranya. Ada intimidasi dari kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan politik," ujarnya.

Meski merupakan instruksi dari GP Ansor, akan tetapi Abrar menyebut gerakan ini bukan milik Ansor saja. Ia berharap semua warga masyarakat bisa terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini.

Abrar menambahkan, selain gerakan Rabu Putih pihaknya sebenarnya berencana untuk melakukan kegiatan zikir dan doa untuk keselamatan negeri.

"Cuma ada kendala teknis dan waktu sehingga nampaknya kegiatannya hanya fokus pada pengawalan TPS saja," jelas Abrar.

Dijelaskan Abrar, cara kerja kader Ansor, nantinya mereka ada yang membantu pengamanan aparat dan ada yang berjaga di TPS untuk mengantisipasi keributan. []

Baca juga:

Berita terkait