Google Hadirkan Kebijakan Baru Terkait Data Pribadi

Kebijakan ini akan otomatis menghapus data pribadi pengguna setiap 18 bulan sekali.
Ilustrasi - Google. (Foto: Antara/Pixabay)

Jakarta - Google menghadirkan kebijakan terbaru untuk mengatasi masalah keamanan dan juga data pribadi penggunanya. Kebijakan ini akan otomatis menghapus data pribadi pengguna setiap 18 bulan sekali.

Dikutip dari Engadget, Jumat, 26 Juni 2020, fitur penghapusan data otomatis ini memang sudah tersedia sejak tahun 2019, di mana pengguna dapat mengaktifkan fitur ini setiap 3 hingga 18 bulan sekali. Kini fitur penghapusan data pribadi ini sudah diaktifkan secara default.

Google mengklaim bahwa fitur penghapusan otomatis data pribadi ini dapat membuat privasi penggunanya menjadi lebih terjaga. Oleh sebab itu, raksasa mesin pencarian ini memberikan opsi penghapusan data pribadi kepada penggunanya.

Google memang melakukan pengumpulan data pribadi para penggunanya demi meningkatkan layanan mereka. Namun dalam pengumpulan data tersebut, Google tetap transparan dengan memberikan akses kepada pengguna untuk melihat data seperti apa yang digunakan Google.[]

Berita terkait
Google akan Hapus Riwayat Lokasi Setelah 18 Bulan
Google akan secara otomatis menghapus sejumlah riwayat lokasi setelah 18 bulan bagi pengguna baru, termasuk penelusuran web.
Google Memperluas Cek Fakta Pencarian Gambar
Google menyatakan akan memperluas pencariannya dengan menunjukkan label label pemeriksaan fakta pada hasil pencarian gambar pada Google Images.
Segera Hadir Google Meet di Gmail Android dan iOS
Google Meet akan segera hadir di Gmail Android dan iOS, sehingga pengguna bisa dengan mudah menggelar konferensi video dari ponsel.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu