Golput Hanya Turun Lima Persen di Jabar

Fraksi PKB DPRD Jawa Barat berharap partai politik berubah. Mengingat angka golput di Jawa Barat masih bertengger di angka 25%.
Warga melintas di depan mural tentang pemilu 2019 di Pasar baru Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (6/03/2019). (Foto: Antara/Akbar Tado)

Bandung - Fraksi PKB DPRD Jawa Barat berharap partai politik berubah. Mulai dari perubahan cara kampanye yang lebih rasional, kaderisasi anggota partai hingga lebih dekat dengan masyarakat.

Perubahan tersebut penting dilakukan mengingat angka golongan putih atau golput di Jawa Barat masih bertengger di angka 25% atau hanya turun 5% pada Pemilu 2019. Berkurang sedikit dibandingkan pada
Pemilihan Umum 2014 yang mencapai  30%.

"Golput itu memang pilihan, hanya saja golput kurang baik karena menunjukkan rasa pesimistis, atau bisa juga golput menjadi bentuk rasa kekecewaan masyarakat terhadap partai politik,” tutur Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Oleh Soleh saat ditemui di DPRD Jawa Barat, Bandung, Rabu 24 April 2019.

Baca juga: Pantau Real Count Pilpres di pemilu2019.kpu.go.id

Diakui Soleh, menurunkan angka golput memang sedikit sulit bagi partai politik. Apalagi terhadap masyarakat yang sudah kadung kecewa, perlu strategi khusus untuk mengembalikan rasa percaya kelompok pemilih yang golput agar mau menggunakan hak pilihnya kembali.

“Kita akui memang di setiap periode pemerintahan baik itu eksekutif maupun legislatif ada banyak janji politik atau agenda yang pernah dijanjikan saat berkampanye tidak bisa atau belum diselesaikan semua, ini yang kita temukan kenapa masyarakat kecewa,” ungkap Soleh.

Tetapi, diakui juga belum terselesaikannya agenda atau janji politik tersebut karena masa jabatan terbatas. Namun demikian, dalam satu periode pasti terdapat perubahan meski tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Oleh SolehKetua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Oleh Soleh (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

“Ke depannya partai politik harus bisa menepati janji politiknya saat kampanye, dan bagi anggota dewan yang terpilih harus bisa membuktikan apa yang sudah dijanjikannya,” imbau Oleh Soleh yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Harian DPW PKB Jawa Barat

Baca juga: Ma'ruf Amin Tak Menduga DIY Raih Suara 70 Persen

Sebelumnya, Ketua KPUD Jawa Barat Rifqi Ali Mubaroq mengklaim bahwa angka golput Pemilu 2019 di Jawa Barat turun sekitar 5% atau hanya 25%. Ada penurunan apabila dibandingkankan dengan Pemilu 2014 dimana jumlah yang tidak menggunakan hak pilih sekitar 30%. 

“Data yang masuk sekarang tingkat golput pada Pemilu 2019 di Jabar sekitar 25%,” tuturnya.

Menurutnya, KPUD Jabar sebelumnya menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sekitar 77%. Namun pada kenyataannya dari data yang masuk ternyata 75%. Artinya masih belum mencapai target, tetapi setidaknya sudah mendekati.

“Kita memang menargetkan diangka 77% untuk partisipasi pemilih di Jawa Barat pada Pemilu 2019 ini. Memang sulit untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih dan ini menjadi PR bersama,” kata dia. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.