GNPF Ulama Dukung, Prabowo: Agak Grogi Juga Lihat Banyak Putih-putih

"Karena saya akui saya ini tidak berasal dari pesantren. Saya juga mungkin ilmu agama Islamnya kurang baguslah," ujarnya.
Calon bakal calon presiden, Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/@prabowo)

Jakarta, (Tagar 17/9/2018) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno, akhirnya mendapatkan dukungan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dalam Ijtimak Ulama II.

"Insya Allah kita akan sama-sama, semua ulama, pusat dan daerah dengan tulus ikhlas memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno," ujar Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9).

Bukan menyoal agama yang selama ini didengungkan dalam Ijtimak Ulama, kali ini, mereka mau mendukung pasangan Prabowo-Sandi maju Pilpres 2019, usai Prabowo mendandatangi 'kontrak politik' yang dinamakan Pakta Integritas untuk menjadi syarat utama dukungannya.

Jika 'keislaman' menjadi syarat mutlak untuk melabuhkan dukungan, sebenarnya Prabowo akan dibandingkan publik dengan bakal calon wakil presiden Presiden Joko Widodo, yakni Ma'ruf Amin.

Ma'ruf jelas tokoh agama Islam dengan latar belakang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan Prabowo jelas tokoh dari kalangan militer. Lalu, bagaimanakah latar belakang Prabowo dari segi keagamaan?

Prabowo Muslim Tulen?

Ibu PrabowoPrabowo, bersama Ibu kami tercinta Dora Sigar. (Foto: Instagram/@prabowo)

Prabowo sendiri mengakui, dirinya bukanlah keturunan dari kedua orangtua yang kental 'keislaman.' Ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang ekonom Indonesia itu memang seorang muslim, namun ibunya Dora Marie Sigar penganut agama Kristen berdarah Manado-Jerman.

"Ayah saya beragama Islam. Ibu saya beragama Kristen," tulis Prabowo dalam akun Facebook resmi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang disematkan 24 Desember 2011, silam.

Dia juga menceritakan kisah hidupnya semasa kecil ketika menjalankan ibadah yang berbeda dengan ibunya.

"Saat Natal tiba, di rumah keluarga saya selalu terpajang pohon Natal. Sementara pada saat bulan Ramadhan, ibu saya ikut bangun tengah malam untuk bersahur bersama ayah saya," tuturnya.

Facebook Partai GerindraPengakuan Prabowo Subianto terkait agama dalam keluarganya. (Foto: Facebook/partaigerindra)

Dibesarkan dari keluarga yang berbeda keyakinan, pun membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang bisa menghargai agama, ras, dan suku.

"Prinsip saling menghargai antara agama, ras dan suku yang saya pelajari dari ayah dan ibu saya, akan terus melekat di diri saya," jelasnya.

Prabowo juga diketahui memeluk agama yang berbeda dengan saudara laki-lakinya yakni Hashim Djojohadikoesoemo. Hashim yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra adalah seorang penganut agama Kristen Protestan.

Bahkan, Hashim menjadi Ketua Dewan Pembina Gema Sadhana sebuah organisasi sayap Gerindra yang mewadahi Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

"Tadi ditanya Bang Ical. Saya orang (beragama) Kristen, kok bisa ikut membina umat Hindu dan umat Buddha dan lainnya," ucapnya saat memberikan sambutan di acara perayaan Hari Raya Deepavali di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (20/11) tahun 2015 silam.

Sebelumnya, Prabowo memang direkomendasikan Ijtima Ulama pertama sebagai calon presiden, dengan wakil presiden yang dipilih dari ulama GNPF. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) pun berharap koalisi keumatan dapat terbentuk.

"Maka, suara capres-cawapres mewakili kelompok nasionalis-agamis agar saling melengkapi, agar mendapatkan kemenangan di seluruh Tanah Air," ucap Rizieq melalui pesan suara di sela Ijtimak Ulama di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7).

Prabowo pun sebenarnya tak menampik, dirinya tak mempunyai agama Islam yang bagus. Jadi, ketika ia didukung oleh GNPF Ulama, dirinya merasa grogi.

"Agak grogi juga lihat banyak putih-putih semua. Karena saya akui saya ini tidak berasal dari pesantren. Saya juga mungkin ilmu agama Islamnya kurang baguslah. Tapi saya memang harus mengakui dari sejak muda bahwa memang saya orang Islam saya muslim. Selain muslim saya nasionalis," terang Prabowo dalam Ijtimak Ulama I, di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7). []


Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.