Jakarta - Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) terpilih, Jefri Gultom kembali menegaskan ketidakbenaran potongan video Kongres ke-37 GMKI di Manokwari yang dianggap mendukung aksi Gerakan Pembebasan Papua Barat Bersatu (ULMWP).
Kendati video viral itu sempat menghebohkan media sosial, Jefri mengatakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan pelaporan terhadap pemotong video tersebut.
Ada aspirasi dari kawan-kawan GMKI dan anggota pansus Papua yang sesungguhnya menyatakan kalau Papua itu harus merdeka dari ketertinggalan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterisolasian
"Kami juga sedang mempertimbangkan untuk melaporkan pihak-pihak yang telah mendiskreditkan keluarga besar GMKI dengan memotong video utuh dari pembahasan pansus tersebut dan menyebarluaskannya melalui media sosial. Sehingga, masyarakat Indonesia saat ini mendapatkan informasi yang tidak lengkap, tidak berimbang, dan tidak benar terkait pembahasan isu-isu Papua di dalam Kongres GMKI," kata Jefri melalui pernyataannya, Minggu, 6 Desember 2020.
"Kita disini untuk mengklarifikasi video yang saat ini sudah viral tentang hasil-hasil atau keputusan Kongres ke-37 GMKI di Manokwari, tentang GMKI mendukung Papua Merdeka. Dengan tegas kami nyatakan itu tidak benar atau itu hoaks," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan, penggalan video seolah-olah memperlihatkan GMKI tengah teriak 'Papua Merdeka' hanyalah pembahasan aspirasi dari pansus pada kongres tersebut.
Lebih lanjut, tegas Jefri, pembahasan yang mereka lakukan adalah perihal isu-isu di Tanah Papua.
"Ada lanjutan dari video yang sepertinya dengan sengaja dipotong oleh oknum yang memotong dan menyebarkan video ini, bahwa kemudian ada aspirasi dari kawan-kawan GMKI dan anggota pansus Papua, yang sesungguhnya menyatakan kalau Papua itu harus merdeka dari ketertinggalan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterisolasian," kata dia.
Selanjutnya, poin-poin rekomendasi yang dibacakan oleh pansus, tuturnya, dikaji lebih mendalam oleh Pengurus Pusat (PP) GMKI yang baru saja terpilih. Kemudian, hasil pembahasan akan ditindaklanjuti kepada berbagai pihak.
"Itu merupakan komitmen bersama GMKI yang harus menjadi catatan bagi negara, bahwa negara harus hadir bersama-sama untuk melihat sampai ke akar rumput tentang kondisi riil di Papua. Kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua itu merupakan hal yang menjadi komitmen negara dan GMKI bersama-sama juga dengan gereja nantinya akan mengawal hal tersebut," ucap Jefri.
Dia berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi menyoal adanya penggalan video yang beredar tersebut.
"Karena itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu atau video yang viral saat ini. GMKI sudah hidup dari dulu sejak sebelum kemerdekaan dengan dua semangat yaitu Nasionalisme dan Ekumenisme," tuturnya.
- Baca juga: GMKI Tegaskan Papua Bagian Integral NKRI
- Baca juga: Jadi Ketum, Jefri Gultom Akan Sampaikan Sikap GMKI ke Presiden
Jefri menegaskan, bagi GMKI keberadaan NKRI merupakan keputusan yang final. "bahkan kader GMKI juga salah satu founding father GMKI merupakan salah satu Pahlawan Nasional yaitu Dr. Johannes Leimena. Begitu juga Pahlawan Nasional lainnya yakni Prof. Herman Johannes adalah salah seorang senior dan alumni dari GMKI," ujar Jefri.