Giliran Italia Larang Keras Broker Investasi Kripto Binance

Regulator keuangan Consob menegaskan, perusahaan Binance Group tidak berwenang untuk menyediakan layanan investasi di Italia.
Ilustrasi mata uang kripto. (Foto: Tagar/Freepik/Averystep)

Jakarta - Pemerintah Italia secara resmi telah memberikan tindakan keras pada bursa mata uang kripto, khususnya Binance pada Kamis 15 Juli 2021. Dengan ada kebijakan ini, regulator keuangan Consob menegaskan, perusahaan Binance Group tidak berwenang untuk menyediakan layanan investasi di Italia.

Sebagaimana dilansir Marketwatch pada, Jumat, 16 Juli 2021, langkah serupa juga sebelumnya diambil oleh Inggris dan Jepang. Kedua negara ini memberikan larangan perdagangan terhadap mata uang kripto, Binance.


Binance adalah bursa kripto terbesar saat ini. Secara global, volume perdagangan yang dihasilkan mencapai USD 2,46 triliun hingga Mei 2021.


Regulator mencatat, bagian dari situs web Binance telah ditulis dalam bahasa Italia dan mengatakan bila para penabung diundang untuk menggunakan ketekunan terbaik mereka.

Melihat hak ini, Consob memberikan peringatan kepada aset kripto secara umum, dengan mengatakan perdagangan mungkin menyiratkan kerugian total dari jumlah uang yang diinvestasikan. Consob mengatakan risiko kripto termasuk kompleksitas, volatilitas, malfungsi, dan serangan siber.

Sebelumnya, The Financial Times melaporkan, Inggris Financial Conduct Authority telah melarang pertukaran kripto berjenis Binance, termasuk Binance Markets Limited dan induknya Binance Group.

Binance adalah bursa kripto terbesar saat ini. Secara global, volume perdagangan yang dihasilkan mencapai USD 2,46 triliun hingga Mei 2021.

Tindakan keras FCA tidak hanya dapat membatasi perdagangan di pasar utama, tetapi juga merugikan perusahaan dan reputasi mata uang. Walau tak diketahui bagaimana cara Binance mengatasi situasi ini, beberapa pihak menilai, perusahaan resmi harus bertindak cepat untuk menghindari tekanan lebih besar.

Dalam wawancara dengan Engadget, Binance menegaskan bila hal ini seharusnya tidak memiliki efek langsung pada aktivitas situs website utamanya, yakni Binance Markets Limited.

Hal ini karena, secara hukum, Binance Markets Limited belum meluncurkan bisnisnya resmi di Inggris. Meski kebijakan yang ditetapkan bukanlah sentimen positif bagi Binance, tetapi perusahan juga menegaskan, hal ini belum tentu merupakan bencana. []

Berita terkait
Wow, Transaksi Kripto VISA Tembus Rp14 Triliun
Visa telah membuat langkah besar ke dalam industri kripto tahun lalu, bermitra dengan perusahaan blockchain Circle yang didukung Goldman Sachs.
Survei: Pengguna Kripto di Turki Melonjak 11 Kali Lipat
Menurut survei, 11 % responden dengan pengetahuan kripto telah menjadi pengguna kripto aktif.
IPO Startup Kripto Bullish-SPAC Punya Ekuitas Rp 135 Triliun
Gabungan Bullish dan Far Peak akan memiliki nilai ekuitas sekitar US$ 9 miliar atau setara 135 triliun berdasarkan harga aset kripto
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.