Medan - Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Sumatera Utara, Sarma Hutajulu menanggapi keluarnya rekomendasi Partai Gerindra mengusung Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dalam Pilkada 9 Desember 2020.
Menurut Sarma, keluarnya rekomendasi itu berdasarkan pertimbangan dan penilaian partai masing-masing dan menargetkan suatu kemenangan. Itu juga hak Partai Gerindra.
"Kalau bagi PDIP, rekomendasi itu hak dari Partai Gerindra untuk merekomendasikan calon yang mau diusung dan siapa yang akan diusung. Sedangkan kami akan melihat perkembangan di lapangan," ungkap Sarma kepada Tagar, Rabu, 5 Agustus 2020.
Menurut Sarma, siapapun yang diusung sudah ada kebijakan dan ketentuan masing-masing parpol. PDIP sampai saat ini belum memutuskan sosok yang akan diusung.
"Sampai sekarang PDIP belum mengeluarkan secara resmi siapa yang akan diusung untuk Pilkada Kota Medan. Kami tetap akan menunggu keputusan dari DPP," tuturnya.
Soal koalisi PDIP dan Gerindra, Sarma mengatakan harus ada rekomendasi atau keputusan dari DPP.
Kami optimis DPP PDIP akan merekomendasikan calon yang betul-betul mampu membawa kemenangan
"Soal berkoalisi dengan partai manapun, kami menunggu DPP. Karena kami dari DPD hanya mengajukan. Tahapannya sekarang menunggu keputusan DPP. Pastinya Partai Gerindra punya pertimbangan tersendiri dalam memasangkan pasangan calonnya dalam pilkada," terangnya.
Sarma menyebut bahwa Pilkada Kota Medan sangat strategis. Sehingga seluruh partai politik harus mempertimbangkan sosok calon yang akan diusung.
"Karena di Kota Medan ini sangat strategis menuju tahun politik 2024. Tentunya Partai Gerinda punya pertimbangan menyandingkan Bobby dengan Aulia. Kami tidak bisa memberikan penilaian mengenai sosok itu," terangnya.
Seluruh partai politik pasti optimis bahwa calon yang diusung akan membawa kemenangan. Termasuk di Kota Medan. PDIP Sumut berharap DPP merekomendasikan sosok yang benar-benar membawa perubahan.
"Kami optimis DPP PDIP akan merekomendasikan calon yang betul-betul mampu membawa kemenangan. Setelah terpilih, sosok itu mampu membawa perubahan. Karena Kota Medan sangat merindukan percepatan pembangunan. Kota Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia ini sangat jauh tertinggal," tandasnya.[]