Gerindra NTB Akan Deklarasi Kemenangan Kubu 02

Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (TNB) akan mendeklarasikan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 15 Mei
Pengurus DPD Partai Gerindra NTB, caleg maupun Tim Pemenangan HBK di kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa 14 Mei 2019 dini hari. (Foto: Tagar/Harianto Nukman)

Mataram - DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (TNB) akan mendeklarasikan kemenangan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) pada 15 Mei 2019 di Hotel Lombok Astoria, Kota Mataram, NTB.

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra Haji Bambang Kristiono, yang akrab disapa HBK sudah menginstruksikan segenap jajaran Partai Gerindra di NTB melakukan deklarasi.

Instruksi disampaikan dalam rapat terbatas bersama sejumlah pengurus DPD Partai Gerindra NTB, caleg dan Tim Pemenangan HBK di rumahnya, kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa 14 Mei 2091 dini hari.

Di sana hadir Ketua DPD Partai Gerindra NTB H Ridwan Hidayat, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Ustman Ahim, Ketua OKK Partai Gerindra NTB Havid Hasan, caleg terpilih DPRD NTB Nouvar Furqoni Farinduan, serta Tim Pemenangan HBK Budi Syahbudin, Abdul Rajab, dan Lahmudin Blank.

HBK secara khusus meminta kepada Ketua OKK Partai Gerindra mengorganisir dan menghubungi para caleg Partai Gerindra terpilih se-NTB bergotong-royong deklarasi.

"Saya mau lihat bagaimana kekompakan dan keberpihakan mereka dalam membesarkan partai ini dengan memberikan sumbangan sukarela mendukung acara deklarasi," ungkap HBK.

HBK juga meminta besaran donasi caleg Partai Gerindra terpilih berbeda besarannya sesuai tingkatan masing-masing. Secara khusus meminta aktivis dan kader-kader Gerindra Masa Depan (GMD) lebih diperhatikan oleh partai untuk menunjang kegiatan-kegiatannya.

"Adik-adik GMD itu loyalitas, kinerja dan dedikasinya sangat luar biasa dalam memback-up kegiatan Partai Gerindra selama ini. Untuk itu perlu disiapkan anggaran khusus untuk menunjang kegiatan GMD oleh partai," tegasnya.

Sebelumnya, HBK mendengarkan laporan jajaran pengurus DPD Partai Gerindra NTB terkait pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di NTB.

Ketua DPD Partai Gerindra NTB H Ridwan Hidayat dan Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Ustman Ahim mengakui masih banyak kelemahan di internal Partai Gerindra NTB mengawal proses pemilu. Komitmen dan kedisiplinan para saksi di TPS-TPS masih lemah.

"Harus diakui persaingan pileg di internal Partai Gerindra sangat kuat. Belum lagi gesekan sesama caleg Gerindra yang justru dijadikan cara saling mematikan atau menjatuhkan. Bukannya bekerja sama untuk membesarkan suara partai," kata Ali Ustman Ahim.

Setelah mendengarkan paparan pengurus DPD Partai Gerindra, HBK mengatakan, Partai Gerindra harus menjadi partai modern, partai yang hidup, kompak, dan disiplin.

Partai Gerindra se-NTB harus ditata ulang, termasuk melakukan penguatan dan pembenahan struktur partai dari tingkat ranting sampai pengurus di atasnya.

"Para pensiunan TNI (purnawirawan) perlu dilibatkan dalam kepengurusan Partai Gerindra di semua tingkatan. Di samping memberikan kesempatan kepada kader-kader muda potensial," saran HBK.

HBK juga mengkritik keras para saksi TPS yang dikoordinir para caleg, justru menghambat dan menahan dokumen C-1 maupun DA-1 dengan berbagai alasan.

"Saya sudah membuat sistem tabulasi data dengan sistem yang sangat up to date, tapi tidak berjalan secara maksimal karena dokumen C-1 banyak ditahan caleg ataupun saksi-saksinya. Akibatnya akses dan input perolehan suara di setiap TPS menjadi terganggu," kata HBK dengan nada tinggi.

Ke depan, lanjut HBK, para caleg tidak akan diberi kewenangan memilih dan menentukan saksi. Harus ada badan independen dan profesional untuk menanganinya. Para caleg berkonsentrasi penuh kepada kerja-kerja pemenangann. Karena para saksi menjadi milik semua caleg.

"Saksi akan ditangani tersendiri oleh partai dan tidak boleh berafiliasi dengan salah satu caleg. Untuk kebutuhan data C-1 maupun DA-1, biar nanti partai yang akan mendistribusikannya kepada masing-masing caleg secara adil dan transparan," jelas HBK.

Terkait acara deklarasi pemenangan Prabowo -Sandi, HBK meminta seluruh caleg terpilih hadir. Begitu juga para ketua dan sekretaris DPC-DPC Partai Gerindra se-NTB.

"Pimpinan Partai Koalisi Adil Makmur, para GMD, para Relawan 02, para awak media dan lain-lain juga perlu diundang hadir. Selain itu, perlu dibuat banner dan spanduk ucapan terima kasih kepada segenap masyarakat NTB yang telah mendukung dan memenangkan Prabowo-Sandi dengan angka yang spektakuler," katanya.

Prabowo-Sandi di NTB meraih 2.011.319 suara atau 67,8 persen. Sementara Jokowi-Ma'ruf meraih 951.242 suara atau 32,1 persen.

"Kita bangga dan berterima-kasih dengan masyarakat NTB yang telah menggunakan hak pilihnya dengan memilih pasangan Prabowo-Sandi sebagai pimpinan pilihan mereka. Mudah-mudahan Pak Prabowo mampu menjawab dan memperjuangkan harapan warga NTB yang menginginkan perubahan di negeri ini lima tahun ke depan," kata HBK optimis. []

Baca juga:

Berita terkait
0
ACT Tak Bisa Lagi Terima Sumbangan, Izin Operasi Dicabut Kementerian Sosial
ACT yayasan pengelola dana masyarakat tak bisa lagi terima sumbangan. izinnya dicabut Kementerian Sosial karena ambil terlalu banyak buat pengurus.