Gerindra Merasa Prabowo Dibully Soal Ani Yudhoyono

Pengurus Gerindra Andre Rosiade menyebut Prabowo telah dibully soal pernyataannya tentang pilihan politik Ani Yudhoyono
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan salam kepada media sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Pengurus DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut Prabowo Subianto telah dibully soal pernyataannya tentang pilihan politik Ani Yudhoyono.

Prabowo di hadapan sejumlah awak media menyampaikan pilihan politik almarhumah Ani Yudhoyono usai takziah ke Puri Cikeas pada Senin 2 Juni 2019 lalu.

"Prabowo di'bully' tentang pilihan Ani Yudhoyono di 2014 dan 2019. Padahal info ini didapatkan langsung Prabowo dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," kata Andre lewat cuitan Twitter pribadinya yang disebarkan kepada media, di Jakarta, Minggu 9 Juni 2019 dikutip dari Antara.

Dia mengklaim Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY yang meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan pilihan politik almarhumah Ani Yudhoyono di Pemilu 2014 dan 2019.

Silakan masyarakat menilai. Supaya jelas bahwa tidak ada niat Prabowo mempolitisasi Ani Yudhoyono seperti di-'goreng' selama ini

Pernyataan SBY itu dikatakan ketika Prabowo bertakziah ke rumah duka di Puri Cikeas.

Menurut dia, cerita sebenarnya harus diungkapkannya karena perundungan semakin ramai ditujukan kepada Prabowo.

"SBY sendiri yang meminta agar Prabowo testimoni tentang kebaikan Ani Yudhoyono di depan wartawan ketika mau pulang," ujarnya.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi itu mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo di depan wartawan setelah bertakziah, sama seperti yang dikatakan SBY, tidak ada yang dilebihkan ataupun dikurangi.

Menurut Andre, pihaknya harus mengatakan hal yang sebenarnya agar masyarakat tahu bahwa Prabowo tidak ada niat mempolitisasi Ani Yudhoyono.

"Silakan masyarakat menilai. Supaya jelas bahwa tidak ada niat Prabowo mempolitisasi Ani Yudhoyono seperti di-'goreng' selama ini," katanya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Dugaan Rekam Jejak ACT yang Membuat Rakyat Jelata Hanya Bisa Istighfar
Biasanya muslim mengucap istighfar saat mendengar hal-hal di luar dugaan. Bagaimana kalau tahu dugaan rekam jejak yayasan ACT Aksi Cepat Tanggap.