Makassar, (Tagar 28/12/2017) – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) usungan partai politik semakin mengambang, bahkan rekomendasi dari Partai Gerinda terancam ditarik.
"Dukungan masih dinamis saat ini, dan semua masih memungkinkan sebab masih ada tarik menarik dukungan di tingkat nasional," beber Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Idris Manggabarani di sela peletakan batu pertama Warung Garuda kantor KGN di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/12).
Menurutnya, memang sejak awal pihaknya akan mengusung kandidat ini kepada DPP pusat, hanya saja seiring konstalasi politik di tingkat pusat dukungan usungan kepada pasangan tersebut bisa saja berubah arah karena siklus politik dinamis.
Selain itu, surat yang diajukan DPD ke DPP hanya ditindaklanjuti, selanjutnya proses pencalonannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, sehingga rekomendasi yang diberikan kepada pasangan bertagline Prof Andalan yang di tujukan ke DPD Gerindra Sulsel masih diproses lebih lanjut untuk dijadikan defenitif.
Mengenai teka-teki siapa yang akan didukung partai Gerindra di Pilgub Sulsel 27 Juni 2018, kata Idris, tentunya figur yang bisa memberikan nilai tambah bagi partai termasuk kepentingan Gerindra pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 nanti.
Untuk itu, dirinya meminta kandidat yang ingin mengendarai partai Gerindra terus membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh penting asal Sulsel seperti Aksa Mahmud dan Jusuf kalla yang bisa memengaruhi konstalasi politik tingkat pusat.
"Gerindra selalu mengambil keputusan berdasarkan petunjuk dari tokoh-tokoh serta masyarakat yang menginginkan figur mana yang layak. Kalau masyarakat mendukung, pastinya Gerindra tetap berada disana," papar dia.
Kendati demikian, mantan Calon Wali Kota Makassar ini mengemukakan, paling tidak Partai Gerindra tidak ingin terjebak dengan politik kepentingan tapi bagaimana figur tersebut yang terpilih betul-betul komitmen mengawal hingga 2019 mendatang.
Diketahui, pasangan NA-ASS sebelumnya mengantongi usungan empat Parpol yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Partai Gerindra.
Belakangan arus politik berubah, salah satu partai yakni Gerindra, peraih kursi terbanyak di DPRD Sulsel akan hengkang dari koalisi tersebut. (ant/yps)