Pesisir Selatan - Masyarakat memblokir jalan Kampung Limau Sundai menuju Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Pemblokadean dipicu kemarahan warga atas kerusakan jalan yang diduga akibat aktivitas kendaraan proyek PLTMH.
Hal ini dibenarkan Eri Nofriadi, 40 tahun, salah seorang masyarakat Nagari Pelangai. Menurutnya, keluhan masyarakat datang lantaran aktivitas alat berat yang diduga milik PT Dempo Sumber Energi.
Kualitas jalan tidak sebanding dengan truk yang masuk ke sini, makanya jalan rusak.
Eri mengatakan sebagian badan jalan di nagari tersebut rusak parah. Sejumlah pinggiran juga amblas akibat mobilitas alat berat.
"Kualitas jalan tidak sebanding dengan truk yang masuk ke sini, makanya jalan rusak," katanya, Minggu 17 November 2019.
Sementara itu, Camat Ranah Pesisir, Zul Asril, mengaku belum mengetahui insiden pemblokiran jalan Limau Sundai menuju Pelangai Gadang tersebut. "Saya belum dapat kabar," katanya.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut tidak terlalu berarti karena hanya bibir sebagian jalan saja yang rusak. Namun dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Wali Nagari Pelangai Gadang.
Dia mengakui, sebagian akses jalan atau sepanjang 5 kilometer hingga lokasi proyek memang jadi tanggung jawab perusahaan. Sedangkan 7 kilometer arah perkampungan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
"Bupati waktu peletakkan batu pertama memang pernah berjanji dan PT Dempo juga. Perbaikan tentu setelah proyek selesai," katanya.
Terpisah, Humas PT Dempo Sumber Energy, Ruslan, mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pengecoran jalan yang rusak.
"Pengecoran jalan rusak mulai hari ini, Senin 18 November 2019. Di mana titik yang berlubang, akan kami perbaiki," katanya, Senin 18 November 2019. []