Gempa Tektonik Bermagnitudo 5,6 Guncang Pulau Seram

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Laut Seram Maluku. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Ilustrasi - Gempa Bumi. (Foto: Antara/DOK. ANTARA)

Ambon - Wilayah Laut Seram Maluku diguncang gempa bumi tektonik, Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 15.36 WIT. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 5,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,4.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.85 LS dan 129.93 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Barat Laut Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 29 km.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar naik utara Seram.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ujar Rahmat melalui keterangan tertulis diterima Tagar, Sabtu, 8 Februari 2020.

Rahmat mengatakan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kobisonta IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, Kairatu II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini, tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Dia mengatakan, gempa bumi susulan hingga hari Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 14.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar bermagnitudo 5,0.

Rahmat mengatakan, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini, tidak berpotensi tsunami.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," jelasnya.

Warga Kobi, Sahdan yang dihubungi Tagar mengatakan, hingga kini sebagian warga masih memilih bertahan di luar akibat masih ada aktivitas gempa susulan.

"Iya, sebagian warga masih memilih bertahan di luar rumah, karena gempa susulan masih terus terjadi. Kami panik trauma atas gempa itu," jelasnya. []

Berita terkait
Gempa 6,3 SR di Bangkalan Tak Dirasakan Warga
Meski titik gempa berada di Laut Bangkalan, tetapi BNPB memprediksi tidak ada kerusakan. Apalagi gempa yang terjadi termasuk gempa dalam.
Ini Zona Gempa Aktif di Indonesia, Termasuk Lombok
BMKG tiap bulannya membuat evaluasi aktivitas gempa bumi di Indonesia. Ini zona aktif gempa bumi di Indonesia termasuk Lombok NTB.
NTB Diguncang 364 Kali Gempa di Januari 2020
Gempa bumi di Nusa Tenggara Barat di bulan Januari 2020 sudah terjadi sebanyak 364 kali. Namun getarannya lebih kecil.
0
Lionel Messi Bawa Bisnis Bagus untuk PSG
Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, mengkonfirmasi kepada MARCA bahwa Leo telah menguntungkan di musim pertamanya di PSG