Yogyakarta - Gempa bumi magnitudo 4,5 SR terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu 23 November pukul 19.04 WIB malam. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis getaran gempa terasa sampai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, merekam getaran gempa bumi menunjukkan informasi awal berkekuatan M 4.5. Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat -8.98 Lintang Selatan (LS) dan 110.73 Bujur Timur (BT). Lebih tepatnya berada di laut pada jarak 98 kilometer barat daya Pacitan, Jatim dengan kedalaman 10 kilometer.
"Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa. Sebagian masyarakat di DIY juga ikut merasakan," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto dalam keterangannya, Sabtu, 23 November 2019.
Riyanto mengatakan getaran gempa tersebut dirasakan sejumlah wilayah DIY yaitu Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Guncangan tersebut merupakan gempa bumi tektonik jenis dangkal tidak berpotensi tsunami.
Sebagian masyarakat di DIY juga ikut merasakan.
"Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia dan Eurasia," katanya.
Informasi yang dihimpun, guncangan tersebut dalam skala intensitas I-II MMI. Hingga saat ini, BMKG belum menerima adanya laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi Pacitan.
Hingga kini, hasil monitoring BMKG tidak terdapat gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg) dan (Instagram/Twitter @stageof.yogya). []
Baca Juga:
- Gempa Guncang Ambon 2.345 Kali, Dirasakan 269 Kali
- Gempa Maluku Utara, 36 Rumah Rusak dan 3 Warga Luka
- Ini Penyebab Gempa di Maluku Utara, Ambon dan Bali