Gempa Magnitudo 5,9 di Bengkulu, Berpotensi Tsunami?

Gempa dengan magnitudo 5,9 terjadi di sekitar wilayah Enggano Bengkulu dan gempa dengan magnitudo 5 terjadi di Cilacap dan sebagian Jawa Tengah.
Ilustrasi Tsunami. (Foto: Pixabay.com)

Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,9 terjadi di sekitar wilayah Enggano Bengkulu, pada 05.23, Selasa, 15 Oktober 2019 seperti dikutip dari Antara.

Pusat gempa berada di 4.60 Lintang Selatan, 101.05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di laut dan berjarak sekitar 158 kilometer Barat Laut Enggano-Bengkulu, atau 161 kilometer Barat Daya Bengkulu.

Kendati kekuatan gempa magnitudo 5,9, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tiar Prasetya mengatakan gempa dengan magnitudo 5,9 itu tidak berpotensi tsunami.

Ilustrasi GempaIlustrasi gempa. (Foto: Pixabay.com)

Selain Bengkulu, gempa juga mengguncang Cilacap dan sebagian Jawa Tengah, pada 18.34, Senin, 14 Oktober 2019. Gempa dikarenakan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam di bawah lempeng Eurasia.

Berdasarkan informasi dari BMKG gempa yang berlokasi di Samudera Hindia Selatan Jawa merupakan jenis gempa menengah dengan kekuatan magnitudo 5 dan kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,8 memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.38 derajat Lintang Selatan dan 109.30 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berpusat di laut pada jarak 79 kilometer arah tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 75 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan guncangan gempa Bumi ini dirasakan di daerah Bantul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta, Purworejo, Cilacap, dan Kebumen dengan skala II MMI.

Skala II MMI yaitu getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 19.00 menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan. Namun, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa Bumi. []

Berita terkait
Selain Cilacap, Beberapa Tempat Ini Terguncang Gempa
Cilacap dan beberap kawasan lain pada Senin, 14 Oktober 2019 berdasarkan keterangan BMKG mengalami goncangan gempa
Gempa Ambon: 148.619 Warga Masih Mengungsi
Sejak terjadi gempa berkekuatan 6,5 SR pada 26 September lalu, tercatat sebanyak 148.619 orang masih mengungsi
Gempa Bumi di Ambon, Ribuan Warga Dzikir Bersama
Ribuan warga Kota Ambon menghadiri dzikir dan doa bersama demi keselamatan Maluku, usai dilanda beberapa gempa dalam waktu seminggu terakhir.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.