Bekasi - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berharap tidak perlu Pembatasan Sosial Berskala Besar tahap ketiga di ibu kota, apabila evaluasi dua PSBB sebelumnya menunjukkan penurunan kasus yang cukup signifikan.
"Mudah-mudahan hasil evaluasinya menurun, sehingga tidak perlu ada PSBB tahap ketiga supaya bisa kembali normal," kata Gembong Warsono di Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020, dilansir Antara
Jadi dua periode ini kesadaran masyarakat makin meningkat, tapi penegakan dari pemprov justru tidak nampak
Untuk itu, Gembong mengimbau kepada warga untuk menaati aturan PSBB agar tujuan pemerintah dalam menekan persebaran Covid-19 tercapai. Bila masyarakat tak patuh, dikhawatirkan virus corona kian lama menyebar di Jakarta dan akan berimbas pada perekonomian DKI.
Baca juga: Dukung PSBB Jakarta, MRT Tutup 7 Stasiun
Gembong menilai, adapun selama dua periode pelaksanaan PSBB, masyarakat semakin memiliki kesadaran kolektif untuk taat. Namun, dia menyayangkan Pemerintah Provinsi DKI kurang ketat dalam mengawasi pelaksanaan PSBB.
"Jadi dua periode ini kesadaran masyarakat makin meningkat, tapi penegakan dari pemprov justru tidak nampak," kata Gembong.
Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Sanksi Bagi Pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar yang ditandatangani pada 30 April 2020, dan dipublikasi sejak Senin, 11 Mei 2020.
Menurut Gembong, aturan tersebut bisa menjadi rambu-rambu dalam menjalankan PSBB tahap ketiga jika kemudian akan dilaksanakan.
Baca juga: 703 Kantor Langgar PSBB Jakarta, PDIP Minta Anies Tegas
"Tapi bagi kami yang terpenting, pertama pemprov harus ketat. Kedua, kesadaran kolektif masyarakat harus ditingkatkan. Ketiga, konsisten dilakukan. Semuanya harus pada level yang tinggi, apalagi sebentar lagi lebaran di mana kultur Indonesia mengenai silaturahmi ini sangat tinggi," kata Gembong.
Oleh karena itu, Gembong menekankan, Pemprov DKI Jakarta harus hati-hati betul menerapkan regulasi, karena diperlukan kajian yang komprehensif, dan lengkap supaya pelaksanaan lebaran bisa berjalan dengan baik.
"Silaturahmi bisa berjalan baik, tetapi kita tetap terjaga protokol kesehatannya," kata Gembong PDIP. []