Gelombang Laut Naik, Nelayan Aceh Diminta Waspada

Gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3,5 meter. Nelayan diimbau untuk waspada.
Gelombang laut sedang menghantam batu pemecah ombak di bibir Pantai Kota Lhokseumawe, Aceh. (Foto: Tagar/M Agam Khalilullah)

Lhokseumawe - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda merilis laporan, gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3,5 meter dan nelayan diimbau untuk waspada.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria, Selasa 25 Juni 2019 mengatakan, tingginya gelombang laut disebabkan pusaran angin, mengakibatkan belokan arah angin di atmosfer Aceh.

Artikel lainnya:  BMKG: Aceh Dilanda Angin Kencang

"Hal tersebut juga dipengaruhi oleh perambatan masa udara, sehingga uap air terbawa oleh angin dan mengumpul, serta menyebabkan pertumbuhan awan hujan. Dengan ketinggian gelombang 3,5 meter ini, maka sudah tergolong cukup tinggi," kata Zakaria.

Zakaria menambahkan, tidak semua kapal mampu menembus gelombang laut tersebut, maka bagi para nelayan diimbau agar tidak melaut sampai ke tengah. Apabila sudah melihat awan berubah menjadi gelap, maka segera untuk menepi.

Artikel lainnya: Angin Kencang, BMKG Peringatkan Nelayan Aceh Singkil

Saat ini wilayah Aceh masih tergolong sebagai cuaca musim angin barat, sehingga membuat intensitas angin kencang masih terus meningkat dan angin tersebut bisa terjadi kapan saja.

"Intensitas kecepatan anginnya bervariasi, bisa mencapai 60 kilometer per jam dan juga bisa mencapai hingga 80 kilometer per jam, kecepatan angin seperti ini sudah tergolong cukup kencang," tutur Zakaria.[]

Berita terkait