Geliat Tol Trans Jawa Bangkitkan Sektor Pariwisata

Tak lama lagi kendaraan dapat memacu lintas Merak-Surabaya sepanjang 870 Km melalui Tol Trans Jawa.
Tol Trans Jawa yang menghitung hari untuk beroperasi penuh diprediksi juga akan membantu kelancaran pengguna jalan dalam menyambut momen libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (Foto: Dok Kementrian PUPR)

Jakarta (Tagar 13/12/2018) - Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo denyut pembangunan infrastruktur masif terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Satu per satu akses jalan tol di berbagai kota di Tanah Air dibuka, imbasnya arus distribusi logistik tak lagi tersendat, perlahan mampu memacu detak perekonomian di berbagai lini.

Pertumbuhan kualitas serta kuantitas infrastruktur yang memadai itu, dengan sendirinya akan menggeliatkan pula sektor pariwisata di berbagai daerah.

Terkini, kendaraan dapat memacu lintas Merak-Surabaya sepanjang 870 Km melalui Tol Trans Jawa. Meski belum sepenuhnya berjalan, tetapi sejumlah bagian Tol Trans Jawa seperti Tol Solo-Ngawi telah diresmikan Jokowi.

Saat peresmian Tol Solo-Ngawi, orang nomor satu di Indonesia itu meminta aparatur negara setempat memanfaatkan konektivitas tol tersebut agar terintegrasi langsung dengan kawasan pariwisata.

"Mengintegrasikan tol ini dengan kawasan-kawasan wisata agar semakin ramai," kata Jokowi saat meresmikan Tol Solo-Ngawi.

Tol Trans Jawa yang menghitung hari untuk beroperasi penuh diprediksi juga akan membantu kelancaran pengguna jalan dalam menyambut momen libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Kabarnya 4 ruas tol akan digratiskan selama masa sosialisasi, setelah melalui tahap uji laik operasi. Keempat tol yang dapat menghemat pengeluaran itu adalah Tol Batang-Semarang (74,2 Km), Tol Pemalang-Batang (39,2 km), Tol Salatiga-Solo (32 Km), dan ruas Tol Wilangan-Kertosono (39 km).  

Bagian Tol Trans Jawa itu dinilai akan menyuguhkan panorama indah, nantinya bisa menjadi tempat swafoto bagi para penikmat lanskap alam. Pengguna tol dapat menyaksikan eloknya bentang sawah sejauh mata memandang, perkebunan yang tertata sedemikian indah di pinggiran tol, hingga mencapai Jembatan Kali Kuto yang sangat ikonik.

Jembatan KlodranJembatan Klodran terletak di ruas Tol Solo-Ngawi. (Foto: Dok Kementrian PUPR)

Jembatan berbobot 2.400 ton yang berdiri di ruas jalan bebas hambatan Batang-Semarang itu menjadi jembatan tol pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit di lokasi pemasangan.

Di ruas Tol Solo-Ngawi, pengguna jalan bebas hambatan itu dapat menyaksikan langsung jembatan Klodran pada saat liburan akhir Desember 2019. Menjadi keindahan baru selain panorama gerbang Tol Salatiga dengan latar Gunung Merbabu yang sempat hits pada arus mudik 2018.

Saat pagi hari, dari Klodran, mentari terbit akan terlihat menyumbul perlahan di balik Gunung Lawu, sebuah gunung api yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur.

Kabarnya, Kementerian Pariwisata juga akan mengembangkan konsep nomadic tourism di sepanjang jalur Tol Trans Jawa. Gagasan itu dikemukakan untuk mempromosikan destinasi wisata potensial di setiap wilayah yang dilalui pengemudi.

Konsep itu menjadi andalan Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai solusi dalam hal pengembangan destinasi wisata di wilayah tersebut, karena dinilai relatif cepat pengembangan serta pembangunannya.

"Harapan kita secara khusus saya ingin nomadic tourism jalan. Jadi di titik mana orang akan membuat apa misalkan pintu tol mana kita akan memperkenalkan destinasinya,” kata Menpar Arief Yahya.

Nomadic tourism merupakan gaya hidup berpindah-pindah yang diadaptasi menjadi wisata dengan properti meliputi glamp camp, home pod, dan caravan sebagai fasilitas akomodasi.

Mengenai pengembangannya di Tol Trans Jawa, Arief mengakui sudah berkoordinasi dengan Menteri PUPR dan Menhub saat meresmikan tol transjawa di beberapa ruas tol Trans Jawa.

"Saya ingat pesan presiden agar diperbanyak rest area untuk Tol Trans Jawa dan agar menampilkan produk-produk atau jasa dari daerah yang dilewati agar pariwisata kita tetap hidup di sana dan kita harapkan sesegera mungkin akan dilakukan peresmian-peresmian secara lebih khusus yang ada keperiwisataannya, ucap Arif.

Sinergi Tol Trans Jawa
Dalam membangun infrastruktur yang memadai di Indonesia, ada jalinan koordinasi yang apik antara Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN. Targetnya untuk merealisasikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dicanangkan pemerintah pusat sejak awal.

Jalan Tol Trans Jawa, yang merupakan salah satu PSN, mungkin saja bisa menjadi kado spesial untuk menutup kaleidoskop 2018. Keberadaan tol yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi itu diharapkan mampu mendongkrak sektor ekonomi, tak hanya di Pulau Jawa tetapi juga konektivitas hingga seluruh wilayah di Indonesia.

"Dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa, akan selesai. Nanti baru konsentrasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan yang lain. Oleh sebab itu, sudah saya perintahkan ke Menteri BUMN, Menteri PUPR, juga Walikota dan Bupati, agar setelah tol dioperasionalkan, ada rest area yang menjual prodak dari daerah, makanan khas dari daerah," urai Jokowi belum lama ini.

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.