Untuk Indonesia

Gebuk Gus, Rakyat Bersama Gus Yaqut

Gebuk Gus, rakyat bersama Gus Yaqut. Rakyat cinta damai pasti di belakang Gus Yaqut dan Barisan Ansor Serbagunanya.
Gus Yaqut menyatakan siap gebuk Ahmad Dhani atau siapa pun yang mencoba mengganti dasar negara dengan bentuk lain.(Gambar: Screen shot acara Kompas TV)

Oleh: Permadi Arya*

Pernyataan Yaqut Cholil Qoumas atau yang disapa akrab Gus Yaqut, Panglima Tertinggi Banser siap gebuk Ahmad Dhani di Kompas TV mewakili uneg-uneg rakyat Indonesia yang pegel melihat aksi #GantiPresiden yang bikin gaduh negeri.

Pegel mendengar narasi berbahaya di aksi #GantiPresiden yang dibiarkan oleh inisiator Mardani Ali Sera yang seperti tutup mata terhadap adanya agitasi makar dan hasutan perang seolah berupaya membenturkan rakyat VS rakyat.

Jangan Menjadi ProvokatorMassa yang tergabung dalam Forum Pasundan Bergerak melakukan aksi unjuk rasa menolak gerakan deklarasi 2019 Ganti Presiden di Depan Pusdai Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018). Aksi tersebut menolak adanya deklarasi 2019 Ganti Presiden yang dilakukan khususnya di tempat ibadah karena dianggap menjadi salah satu gerakan pemecah belah umat dan provokasi kepada masyarakat. (Foto: Ant/Novrian Arbi)

Masyarakat resah oleh video pernyataan eks aktivis ormas terlarang HTI Ismail Yusanto dan Felix Siauw yang menambahkan perlunya #GantiSistem selain #GantiPresiden, ajakan berbau makar mengingat Khilafah mengganti dasar negara adalah doktrin HTI.

Atau orasi Neno Warisman di Batam yang menganalogikan aksi #GantiPresiden bagai "Perang Badar" terang-terangan menghasut umat Islam untuk siap perang menumpahkan darah seperti ingin benturkan rakyat VS aparat.

Narasi-narasi sangat berbahaya yang seharusnya dikecam dan ditolak oleh sang inisiator Mardani Ali Sera untuk mensterilkan aksi #GantiPresiden dari anasir-anasir radikal dan makar dalam barisannya. Sayangnya itu tidak pernah ia lakukan.

Mardani tidak pernah secara terbuka mengecam atau paling sedikit menolak narasi-narasi makar berbahaya seperti #GantiSistem atau "Perang Badar" sehingga amat wajar jika rakyat berasumsi itu semua adalah slogan bagian dari aksi yang direstui.

Ini yang membuat Gus Yaqut meradang di Kompas TV menyatakan keras setengah mengancam siap gebuk Ahmad Dhani atau siapa pun yang mencoba mengganti dasar negara dengan bentuk lain, disambut Maruarar Sirait yang senada siap cari dan gebugin Ahmad Dhani jika aksi #GantiPresiden masih saja menebar narasi Khilafah ganti system.

Gus Yaqut juga menegaskan bahwasanya Banser NU (Barisan Ansor Serbaguna) akan berada di garda terdepan memerangi aksi #GantiPresiden jika dinilai sudah membahayakan dan berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa.

Melihat bukti-bukti yang ada, spanduk-spanduk Khilafah negara Islam, orasi-orasi provokasi tokoh-tokoh aksi #GantiPresiden sekiranya kekhawatiran Gus Yaqut tidak berlebihan, bahkan bisa dikatakan terjustifikasi.

Pernyataan keras Gus Yaqut benar-benar mewakili keresahan masyarakat atas slogan-slogan aksi #GantiPresiden yang banyak mengandung unsur provokasi, agitasi, hasutan permusuhan, bahkan makar, yang seolah direstui oleh para elitnya.

Gebuk saja Gus... rakyat cinta damai pasti di belakang Gus Yaqut dan Barisan Ansor Serbagunanya. []

*Permadi Arya, Pengamat Media Sosial, Kader Ansor NU

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina