Geblek Renteng Kulon Progo Siap Menatap Dunia

Batik khas Kulon Progo, Geblek Renteng berpotensi bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Peragaan busana batik Geblek Renteng khas Kulon Progo (Foto Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Batik dari Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Salah satunya adalah batik Geblek Renteng yang mempunyai keunikan dan ciri khas yang menunjukkan identitas dari Kulon Progo.

Namun demikian, para pelaku usaha batik di Kulon Progo masih perlu untuk meningkatkan kapasitasnya agar batik kebanggaan warga Binangun ini mampu berbicara lebih di kancah yang lebih besar.

Ibu Asuh UMKM Kulon Progo, Sri Istanti Tartono mengungkapkan, saat ini motif batik Geblek Renteng dari Kulon Progo sudah bervariasi. Ada motif geblek renteng yang dikombinasikan dengan motif lainnya, seperti Kawung. Namun masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan, seperti modifikasi dengan kreasi yang tinggi untuk pakaian batik jadi," katanya di acara ramah tamah dan diskusi pelaku UMKM Kulon Progo, di Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu, 18 Juli 2020.

Istri Kapolres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Polisi Tartono ini mengatakan, kreativitas untuk pakaian jadi masih perlu ditingkatkan. Hal ini agar tidak ketinggalan dengan produk nasional bahkan internasional. "Harus dipastikan bahannya bagus, jahitannya kuat dan aksesoris bajunya, itu yang perlu ditingkatkan," ujarnya.

Dia meyakini, para pelaku usaha batik Geblek Renteng sudah memiliki modal yang tinggi untuk menembus pasar usaha tingkat nasional maupun internasional. Modal itu terletak pada bahan dan motif batik yang berkualitas bagus sehingga mampu bersaing karena tidak terlalu mahal. "Yang perlu ditingkatkan ya itu tadi, untuk pakaian jadinya. Saya yakin pelaku usaha batik di Kulon Progo pasti bisa," tuturnya.

Harus dipastikan bahannya bagus, jahitannya kuat dan aksesoris bajunya, itu yang perlu ditingkatkan.

Menurutnya, pelaku usaha Kulon Progo khususnya batik, harus siap berkompetisi bahkan di tingkat internasional seiring beroeparasinya bandara berskala internasional di Kulon Progo.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo, Sri Harmintarti mengharapkan, pelaku industri batik tetap mempertahankan kualitas dan kreativitas agar tetap mampu bersaing dengan yang lainnya. Pihaknya sudah melakukan berbagai cara agar usaha batik di kabupaten paling barat Provinsi DIY ini tetap mampu bersaing.

Langkah yang dilakukan seperti membuat pelatihan dan juga fasilitasi sertifikat profesional pembatik. "Kami juga fasilitasi modalnya dan juga pasarnya," ungkapnya.

Harmintarti menjelaskan, pelaku usaha batik di Kulon Progo pada saat ini memang tengah mengalami penurunan omzet akibat pandemi Covid-19. Kebutuhan orang masih pada kebutuhan pokok dan batik menjadi kebutuhan kesekian. Pelaku usaha batik sudah berinovasi dengan membuat aksesoris yang dibutuhkan di masa pandemi, seperti membuat masker atau membuat batik corona.

Harmintarti mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan jaminan hidup atau jadup untuk para pelaku batik yang terdampak. "Kalau ada yang memperoleh jadup itu dari pengrajin batik berarti berasal dari usulan kami," ujarnya.

Sementara itu, pemilik usaha kopi Star Prog yang tempatnya menjadi lokasi acara ramah tamah dan diskusi pelaku UMKM Kulon Progo, Woro Hidayati mengatakan, acara tersebut merupakan upaya untuk memajukan UMKM Kulon Progo agar semakin baik ke depan. "Harapannya acara ini akan meningkatkan kapasitas pelaku dan juga memajukan UMKM Kulon Progo," ujarnya. []

Berita terkait
Perajin Batik di Kulon Progo Wajib Perhatikan Limbah
Perlu ada perhatian dari perajin batik di Kulon Progo agar limbah yang dihasilkan tidak langsung dibuang ke sungai. Namun diolah dulu di IPAL.
Batik Lebak dan Tenun Badui Disukai Pasar Mancanegara
Batik Lebak dan tenun Badui mulai menembus pasar mancanegara untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia. (BBI).
Virus Corona Jadi Inspirasi Motif Batik di Kulon Progo
Berangkat dari rasa prihatin dan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, Murtini di Kulon Progo menciptakan batik dengan motif virus corona.
0
Dari Polandia Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Bertolak ke Moskow
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bertolak ke Bandara Vnukovo II di Moskow, Rusia, dari Polandia dengan GIA-1 sekitar pukul 09.00 waktu setempat