GAUL Gelar Aksi Bersih-bersih Danau Toba dan Tanam 1500 Bibit Durian

PT Suri Tani Pemuka (STP) melakukan aksi bersih-bersih Danau Toba dalam Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL).
Masyarakat petani/pembudidaya ikan membersihkan eceng gondok dari Danau Toba. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Simalungun, (Tagar, 10/03/2019) - PT Suri Tani Pemuka (STP) melakukan aksi bersih-bersih Danau Toba dalam Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL). Aksi bersih-bersih dilakukan demi menjaga kebersihan yang ada dikawasan danau tersebut.

STP yang merupakan anak usaha dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, turun langsung ke danau dengan menggunakan kapal untuk membersihkan sampah-sampah dan tanaman eceng gondok di sekitar pesisir danau dan daratan.

Githa Alina menjelaskan, bahwa tujuan melakukan aksi ini merupakan bentuk dari kepedulian Japfa akan kebersihan Danau Toba.

"Selama 3 tahun berturut-turut JAPFA mengikuti kegiatan ini bersama dengan ratusan pemuda dan masyarakat. Ini kita lakukan untuk kebersihan Danau Toba," kata Githa Alina kepada Tagar News disela-sela kegiatan.

Tak hanya itu, Gaul juga melibatkan SAKA KALPATARU, yang merupakan Satuan Karya Pramuka di Gerakan Pramuka yang khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup dengan menanam sebanyak 1500 bibit durian di Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun.

Kegiatan diikuti oleh 300 anggota Pramuka Kwartir Cabang di Simalungun dan Asosiasi Dhaerma Haranggaol (asosiasi pembudidaya ikan) berjalan selama 3 hari (08-10/03).

"Kebersihan Danau Toba dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat luas, maka dari itu, aksi ini merupakan tanggung jawab kita bersama baik dari sisi masyarakat maupun sisi perusahaan," ujar Misliani Saragih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun.

Di samping itu, juga dilakukan pelatihan berbentuk sosisalisai mengenai CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik), para peserta belajar bagaimana cara memelihara atau membesarkan ikan serta mamanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol dengan memperhatikan sanitasi dan pakan. Yang diikuti sebanyak 100 orang peserta dari masyarakat petani/pembudidaya ikan.

Operasi Pungut Lihat Sampah (OPUNG LISA) juga turut dilakukan di area sekitar pesisir Haranggaol serta pembersihan rumah ibadah sebagai salah satu agenda Giat Gaul. Aksi jemput sampah serta pembersihan areal darat seputaran pantai juga merupakan bagian dari kampanye pengurangan sampah oleh SAKA KALPATARU.

Selain itu juga dilakukan dengan pemberian materi Kesakaan untuk seluruh anggota Pramuka Kwartir Simalungun. Materi mencakup 3R (Reuse, Reduce, Recycle), perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati diberikan kepada peserta untuk menyiapkan generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Dengan adanya rangkaian kegiatan dari mulai sosialisasi CBIB hingga kegiatan bersih-bersih ini, diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dapat semakin meningkat," ujar Hendri Dayu, Head of Grow Tilapia PT Suri Tani Pemuka.

"Kampanye pengurangan sampah dan implementasi kepedulian pada lingkungan perairan dapat ditanamkan khususnya pada generasi muda untuk kedepannya bisa menjadi contoh bagi anak Indonesia," tutupnya. []

Berita terkait