Jakarta - Presiden Joko Widodo menugaskan Budi Gunadi Sadikin telah sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan Terawan Agus Putranto. Budi sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN. Ia masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin setelah dilantik pada 23 Desember 2020.
Budi tercatat pernah menduduki Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri serta Dirut PT Asahan Aluminium. Budi Gunadi Sadikin dikenal sebagai seorang pengusaha.
Ia meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
- Baca Juga: Menkes: Vaksin Pfizer Masuk ke RI Bulan Agustus 2021
- Baca Juga: Menkes: Insya Allah, 181 Juta Rakyat Sudah Bisa Divaksin
Dikenal sebagai bankir, harta kekayaan Budi Gunadi Sadikin selalu meningkat setiap melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Maret 2021, jumlah harta kekayaan Menkes Budi Sadikin sebesar Rp 164.560.176.275.
Jumlah itu meningkat dari LHKPN Budi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Maret 2020, yang hanya senilai Rp 161.792.059.459.
Dalam LHKPN, Budi juga tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 89.000.000.000. Jumlah itu meliputi 6 aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Bandung dan Bekasi.
- Baca Juga: Menkes Minta Ganjar Pranowo Dampingi Bupati Kudus Tangani Covid
- Baca Juga: Menkes Canangkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kaum Disabilitas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Budi juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin yang merupakan hasil sendiri. Harta tersebut meliputi mobil merek Mercedes Benz E 300 Sedan Tahun 2012 senilai Rp 500.000.000, Mini Cooper Sedan Tahun 2012 seharga Rp 350.000.000 dan Mazda 2 All New Skyactiv R AT Tahun 2015 senilai Rp 175.000.000. Total nilai 3 mobil tersebut mencapai Rp 1.025.000.000.
Selain harta tersebut, Budi memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 4.418.687.181, surat berharga senilai Rp 67.965.770.878, serta kas dan setara kas sebesar Rp 2.286.656.026. Akan tetapi, harta kekayaannya itu mengalami pengurangan karena Budi memiliki utang sebesar Rp 135.937.810.
(Christy Tolukun)
