Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim menggantikan Edhy Prabowo yang kini berstatus sebagai tersangka karena tersandung kasus suap izin ekspor benih lobster.
Presiden Jokowi menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KP ad interim.
Penunjukan Luhut sebagai Menteri KP ad interim tersebut berdasarkan surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Rabu, 25 November 2020.
"Menko telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri KP, maka Presiden Jokowi menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KP ad interim," kata Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fadli Zon: Harun Masiku Ditelan Bumi
Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 17 orang termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.
OTT KPK dilakukan di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) sekitar pukul 00.30 WIB, saat rombongan Edhy kembali dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Perlu Menteri Populis Nonpartai
Ke-17 orang tersebut ditangkap di beberapa lokasi pada Rabu dini hari, yakni di Jakarta, Depok, dan Bandara Soetta. Setelah menjalani pemeriksaan, pada Kamis dini hari, KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka karena diduga telah menerima suap. []