Ganjar Pranowo Siapkan Tempat Karantina Atlet PON XX Papua

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pemprov Jateng menyiapkan tempat karantina khusus untuk atlet PON XX Papua 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Tagar/Pemprov Jateng)

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyiapkan tempat karantina khusus, bagi atlet dan ofisial Jateng, sepulang berlaga di PON XX Papua. 

Tujuannya, kata Ganjar, untuk memastikan kondisi mereka tidak membawa Covid-19 atau penyakit lainnya setelah bertanding. Hal ini disampaikannya usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin, 11 Oktober 2021.

“Yang belum (pulang) saya sudah komunikasi dengan KONI dan (manajemen) cabang olahraga, kita sudah menyiapkan tempat isolasi di BPSDMD tempatnya bagus. Mereka (fasilitas) akan kita siapkan,” ujarnya.


Yang terkonfirmasi Covid-19 ada delapan orang saat ini dilakukan isolasi di Papua kondisi baik semuanya ada yang atlet, ada yang ofisial.


Ganjar mengatakan, beberapa dari atlet sudah pulang terlebih dahulu. Ia memastikan, mereka yang telah berada di kampung halaman dalam kondisi sehat. Karena, sebelum terbang ke Jateng para atlet dan ofisial telah dites.

“Mereka sehat semua, karena sebelum ikut penerbangan di PCR test. Tapi kita mesti well prepared. Kepada mereka yang sudah berada di rumah, mereka akan kita awasi,” ucapnya.

Perlu diketahui, dalam ajang PON XX Papua kontingen Jateng diperkuat 826 orang, yang terdiri dari 441 atlet, 210 ofisial, dan 83 panitia.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, ada delapan orang (atlet/ofisial) yang terjangkit Covid-19 di Papua. Ia menyebut, ke delapan orang tersebut berada dalam isolasi.

“Yang terkonfirmasi Covid-19 ada delapan orang. Saat ini dilakukan isolasi di Papua. Kondisi baik semuanya, ada yang atlet, ada yang ofisial,” kata Yuli.

Menurutnya, monitor terhadap atlet dan ofisial dilakukan tidak hanya pada penyakit Covid-19. Sesuai dengan ketentuan, karantina akan dilakukan selama lebih kurang lima hari.

Yulianto mencontohkan surveilans malaria, mengingat wilayah timur Indonesia masih endemis malaria. Sehingga selain Covid-19, pihaknya melakukan surveilans malaria.

“Lalu mereka yang lebih dari tujuh hari di Papua dikenakan kewajiban karantina, selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak. Setelah pemantauan dites selama lima hari. Hal itu bisa dilakukan di provinsi, kabupaten atau kota. Bahkan dilakukan karantina mandiri juga bisa,” kata Yulianto. [] 

Berita terkait
Ganjar dan Ridwan di Papua, Wasisto: Bermakna Tebar Pesona
Pakar Politik Wasisto Raharjo Jati menyebut kehadiran Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Papua dapat dimaknai secara politis sebagai tebar pesona.
Respons Pengamat Soal Sikap PDIP Kepada Ganjar Pranowo
Direktur RPI Fernando Emas menilai para petinggi-petinggi PDIP selain Megawati sangat berlebihan dalam menyikapi relawan Ganjar Pranowo.
Pengakuan Ganjar Pranowo Tentang Ondos
Sosok Ondos ini nampaknya selalu melekat pada diri Ganjar. Terlebih ketika Ondos meninggal 9 tahun lalu, ia seolah tidak percaya akan yang dialami.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina