Ganjar Ajak Petani Jadi ‘Entrepreneur’ Bidang Pertanian

Ganjar mengajak para generasi muda agar tidak ragu untuk bekerja di sektor pertanian yang dianggap sudah kuno dan tidak menguntungkan.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang akan maju kembali dalam Pilgub Jateng 2018 sebagaimana dinyatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Minggu (7/1). (Ant)

Demak, (Tagar 30/10/2017) – Sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak para petani untuk menjadi wirausahawan di bidang pertanian.

"(Selain bercocok tanam) para petani bisa menjadi 'entrepreneur' di bidang pertanian sehingga kalau bisa lebih efisien dalam pengelolaannya, pascapanen lebih baik, cara menjualnya tidak hanya gabah tapi sudah berupa beras, diajari 'packaging'-penjualan, menjaga kualitas, itu (salah satu bentuk) modernisasi pertanian," kata Ganjar di Kabupaten Demak, Senin (30/10).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri tanam padi perdana masa tanam 2017/2018 dan pencanangan refugia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan, modernisasi di bidang pertanian merupakan salah satu mimpi dirinya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kalau kita bisa memodernisasi dengan mekanisasi, maka tenaga kerja kita akan lebih efisien dalam mengerjakan itu, baik terkait dengan waktu waktu maupun jumlah pekerjanya," ujarnya.

Bentuk modernisasi pertanian yang telah dilakukan jajaran Pemprov Jateng adalah pemberian bantuan traktor, alat penanam bibit padi (transplanter), dan alat pemanen (harvester) bagi petani yang tergabung dalam kelompok petani.

Menurut Ganjar, dengan modernisasi pertanian diharapkan banyak generasi muda yang mau berprofesi sebagai petani sehingga sektor pertanian di provinsi setempat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Dari empat orang yang gunakan transplanter tadi, salah satunya masih muda, dia merasa bertaninya lebih mudah dan menarik. Dengan transplanter, menenam bisa lebih cepat," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Selain mendorong modernisasi di bidan pertanian, Pemprov Jateng juga mendorong agar gabungan kelompok tani bisa mengakses sistem informasi dan aplikasi-aplikasi yang telah ada.

Sebelumnya, Ganjar mengajak para generasi muda agar tidak ragu untuk bekerja di sektor pertanian yang dianggap sudah kuno dan tidak menguntungkan.

Mata pencaharian sebagai petani, menurut dia, seringkali dianggap sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat, terutama generasi muda.

"Pertanian di Jateng menjadi salah satu tumpuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di seluruh penjuru Tanah Air," ujarnya. (ant/yps)

Berita terkait
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.