Jakarta - Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat, bersama rombongan melakukan kunjungan ke kampung Riau Agrowisata (RA) di Jalan Mawar, Palas, Pekanbaru.
Pendiri RA yang juga merupakan Ketua Umum DPP Santri Tani Indonesia, T. Rusli Ahmad, menyambut baik kunjungan spesial tersebut Senin (9 November 2020). Dalam pertemuan, keduanya mendiskusikan sejumlah isu dan agenda khususnya menyangkut ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian.
Langkah positif jika Santri dan Pemuda Gereja bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Rencana ini akan kita tindaklanjuti dalam bentuk MoU
Sahat mengatakan, Keberadaan kampung Riau Agrowisata ini merupakan salah satu kerja konkret dalam manifestasi kedaulatan pangan. Namun, para stakeholder harus memberikan dukungan agar hal tersebut menjadi contoh untuk daerah lain di Tanah Air.
"Konsepnya begitu detail dan kompleks, menyangkut dimensi pertanian yang holistik. Ini perlu mendapat dukungan dari segenap stakeholder dan bisa menjadi percontohan untuk daerah-daerah lainnya," kata Sahat Sinurat yang merupakan putra kelahiran Pekanbaru ini.
Sementara, Rusli Ahmad dalam kesempatan tersebut mengutarakan, konsep Riau Agrowisata adalah pola pengembangan pertanian berbasis perikanan, peternakan, dan tanaman yang dipadu dengan spirit kepariwisataan.
Pria yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama Provinsi Riau ini menyebut, ketiga sub sektor pertanian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokok (pangan) masyarakat.
"Di dalamnya ada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat pemilik lahan serta warga sekitar. Jadi, lahan-lahan tidak produktif dapat dikelola untuk kegiatan pertanian. Kita akan mendorong penyediaan bibit dan pengolahan lanjutannya," kata Rusli.
Dia menjelaskan, saat ini ada sejumlah komoditi tanaman yang dikembangkan, yakni jagung, jahe merah, kurma dan aren. "Komoditi lainnya akan kita sesuaikan dengan jenis tanah dan kondisi lapangan yang ada," ujarnya.
Tak hanya itu, Rusli dan Sahat juga mendiskusikan rencana kerja sama strategis pengembangan pertanian antara DPP GAMKI dengan DPP Santri Tani Indonesia yang dipimpin oleh Rusli Ahmad.
Mereka mengaku, dalam waktu dekat GAMKI dan Santri Tani Indonesia akan membahas MoU terkait pengembangan masyarakat berbasis pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
"DPP GAMKI juga memiliki program pendampingan desa dan kelompok tani yang mulai berjalan di Sulawesi Utara, Maluku Utara dan beberapa daerah lainnya. Untuk Riau sedang kita rencanakan," ujar Sahat.
"Langkah positif jika Santri dan Pemuda Gereja bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Rencana ini akan kita tindaklanjuti dalam bentuk MoU. Semoga bisa langsung dieksekusi," ucap Sahat yang merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI itu.
- Baca juga: Yayasan HKBP Riau dapat Bantuan Kemnaker, GAMKI Jadi Fasilitator
- Baca juga: GAMKI Sesalkan Rangkaian Peristiwa Intoleran di Eropa
Sekadar informasi, dalam kunjungan tersebut, Sahat Sinurat didampingi oleh Ketua DPP GAMKI Bidang Ketenagakerjaan, Paul Pasaribu, Ketua DPD GAMKI Provinsi Riau, Roy Juli Manurung, Ketua Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PS GMKI) Riau, Raya Desmawanto Nainggolan, Sekretaris DPC GAMKI Pekanbaru Fery Sormin, Ketua DPC GAMKI Kota Dumai, Henokh Tambunan, serta sejumlah tokoh pemuda lainnya.[]