Galih Ginanjar Minta Maaf ke Fairuz Soal 'Ikan Asin'

Surat yang disampaikan Barbie Kumalasari itu mengatakan permintaan maaf kepada keluarga besar Fairuz dan semua masyarakat Indonesia.
Galih Ginanjar (kiri) dengan mantan istrinya Fairuz A Rafiq. (Foto: Youtube/Barbie Kumalasari;Instagram/fairuzarafiq)

Jakarta - Kasus ikan asin pada akhirnya menyeret Galih Ginanjar ke balik jeruji besi. Dua pekan setelah menjalani hukuman, dia kemudian menitipkan surat kepada istrinya, Barbie Kumalasari yang berisikan permintaan maaf Galih kepada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Surat yang disampaikan Barbie Kumalasari itu mengatakan permintaan maaf kepada keluarga besar Fairuz dan semua masyarakat Indonesia.

"Selamat siang untuk semua masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan. Saya Galih Ginanjar pengin mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada ibu Fairuz, mamanya Fairuz, serta keluarga ibu Fairuz di mana pun berada," tulis Galih dalam surat yang dibacakan Berbie Kumalasari di Polda Metro Jaya, Selasa, 30 Juli 2019.

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Galih itu juga mengaku teledor dan keliru saat menghina mantan istrinya di depan masyarakat Indonesia.

"Atas keteledoran saya, kekeliruan saya hingga mengakibatkan ketidaknyamanan ibu Fairuz dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dimana pun ibu Fairuz berada," kata Galih dalam suratnya itu.

Saat ini, kondisi Galih yang tak mampu berkutik lagi membuat dia merasa jika yang terjadi pada dia adalah sebuah ujian dari yang Tuhan Maha Kuasa. Hal itu disadarinya semata-mata untuk membenarkan dirinya kembali.

"Semua ini sudah menjadi takdir dari Allah SWT. Saya bersyukur dan ikhlas menjalani semua ini, saya tahu bahwa ini adalah sebuah ujian dari Allah kepada saya agar saya bisa membenahi diri saya untuk lebih baik daripada yang terbaik," kata Barbie saat membacakan surat suaminya itu.

Sebelumnya, Fairuz A Rafiq melaporkan Galih Ginanjar atas tuduhan pencemaran nama baik lewat media sosial. Ucapan Galih soal bau ikan asin bagian sensitifnya dinilai sebagai sebuah penghinaan.

Selain Galih, Rey Utami dan Pablo Benua juga turut dilaporkan karena ucapan tersebut tayang di channel YouTube mereka. Kini, ketiganya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Surat tersebut pun mendapat respon dari Fairuz yang mengatakan tidak ada gunanya meminta maaf, semuanya sudah terlambat. Karena sebelum ditahan, Galih sangat gamblang menentang mantan istrinya itu.

"Apa yang aku alami, saat ini semua ada batasnya. Waktu aku nangis, waktu aku menderita, kalian ke mana? Kenapa kalian ngetawain saya," ujar Fairuz di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.

Kata Fairuz lagi, "Terus uda kayak gini nyesel, baru minta maaf terus kemarin ke mana? itu jawaban aku," ujar Fairuz.

Ibu dua anak itu juga mengaku tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Galih terhadapnya. Tapi, dia tetap kuat karena dukungan keluarga terlebih saat melihat anak-anak dan ibunya membuat dia semakin tegar melalui proses skandal ikan asin yang lumayan panjang itu.

Setelah mantan suaminya Galih Ginanjar menjalani masa tahanan, Fairuz berharap kepada publik bahwa ini adalah terakhir kalinya dia bicara soal masalah ikan asin kepada media.

"Insya Allah jadi jawaban terakhir aku. Aku minta maaf juga untuk semua temen-temen wartawan, aku rasa semuanya abis ini yang punya keluarga dan punya ibu, sosok saudara perempuan juga, pasti tahu posisinya jadi aku, yang selama ini untuk menenangkan diri," ujar istri dari Sonny Septian itu.

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.